Anggota TNI Gugur dalam Baku Tembak dengan Kelompok Separatis Papua

Baku tembak anggota TNI terjadi karena KKSB menduduki sejumlah kampung di Distrik Tembagapura, Papua

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 03 Apr 2018, 12:55 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2018, 12:55 WIB
Apel Gabungan Pengamanan Ngunduh Mantu Kahiyang-Bobby
Pasukan TNI (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Pratu Vicky Rumpaisum, anggota TNI dari Yonif 751/Raider dilaporkan tewas ditembak Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) dalam insiden baku tembak dengan pasukan TNI di Banti, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Minggu sore 1 April 2018.

Hal ini disampaikan Kapendam XVII/Cendrawasih Kolonel Infrantri Muhammad Aidi. Dia menuturkan, dari pihak KKSB 2 orang tewas.

"Pratu Vicky Rumpasium asal dari Sorong Papua gugur sebagai Kusuma Bangsa. Sementara dari pihak KKSB terpantau lewat drone tewas dua orang dan puluhan lainnya luka-luka," ucap Aidi dalam keterangan yang diterima, Selasa (3/4/2018).

Dia menjelaskan, baku tembak ini lantaran KKSB menduduki sejumlah kampung di Distrik Tembagapura dan membakar sejumlah rumah sakit, sekolah, sampai rumah warga.

"Mungkin ini adalah realisasi dari ultimatum KKSB yang sebelumnya disiarkan di berbagai media bahwa mereka menyatakan perang terhadap TNI-Polri," tutur Aidi.

Melihat perbuatan KKSB itu, TNI bersiap mengambil alih dengan menerjunkan Yonif 751/R 20 orang, Yonif 754/ENK 20 orang, dan Brigif 20/IJK 10 orang.

"Kelompok KKSB sepertinya sudah siap menerima kehadiran aparat keamanan sehingga terjadi kontak tembak antara TNI dan kelompok KKSB," jelas Aidi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pengejaran

Apel Gabungan Pengamanan Ngunduh Mantu Kahiyang-Bobby
Aparat gabungan dari TNI/Polri Liputan6.com/Johan Tallo)

Mendapat serangan itu, lanjut dia, KKSB melarikan diri dengan terlebih dahulu membakar sejumlah rumah warga.

"Saat ini pasukan TNI masih melakukan pengejaran dan pendataan kerusakan akibat ulah KKSB, namun dilaporkan bahwa seluruh penduduk dalam keadaan aman dan selamat, tidak ada yang menjadi korban," pungkas Aidi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya