Christin Sirken, Guru dari Pedalaman di Papua yang Kreatif Ngeprint Pakai Tenaga Matahari

Christin Sirken, guru di Papua, menciptakan solusi kreatif menggunakan tenaga surya untuk ngeprint dan mengisi daya ponsel.

oleh Rizka Nur Laily Muallifa Diperbarui 19 Mar 2025, 09:31 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2025, 09:31 WIB
Christin Sirken, Guru dari Pedalaman di Papua yang Kreatif Ngeprint Pakai Tenaga Matahari (Foto: Instagram @christin_sirken)
Christin Sirken, Guru dari Pedalaman di Papua yang Kreatif Ngeprint Pakai Tenaga Matahari (Foto: Instagram @christin_sirken)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Di sebuah desa kecil di Distrik Kimaam, Papua Selatan, seorang guru dengan kreativitas luar biasa berhasil mengatasi keterbatasan listrik. Tidak ada listrik di daerah tersebut, namun ia menemukan cara untuk tetap bisa ngeprint dan mengisi daya ponsel—dengan memanfaatkan tenaga surya.

Melalui video yang viral, Christin Sirken memperlihatkan bagaimana ia mengubah sinar matahari menjadi energi untuk berbagai kebutuhan sehari-hari. Dengan menggunakan panel surya yang terpasang di atap rumah, energi matahari disimpan dalam aki dan dapat digunakan untuk ngeprint, mengisi daya ponsel, dan banyak lagi.

Inovasi ini sangat menginspirasi, namun juga mengundang pertanyaan besar—kenapa seluruh desa masih bergantung pada solusi mandiri seperti ini? Pasokan listrik yang stabil seharusnya bukan hanya mimpi bagi masyarakat di daerah pedalaman.

Promosi 1

Menggunakan Tenaga Surya untuk Mengatasi Keterbatasan Listrik

Christin Sirken, seorang guru di Papua, membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk berkarya. Di desanya tidak ada listrik, ia pun memanfaatkan tenaga matahari melalui panel surya. Sinar matahari yang ditangkap oleh panel surya ini disalurkan ke aki, kemudian dialirkan melalui inverter untuk menghasilkan listrik.

Melalui sistem ini, tidak hanya printer yang dapat beroperasi, tetapi juga perangkat lain seperti ponsel dan laptop dapat diisi dayanya. Pada hari yang cerah, sistem ini bekerja dengan sangat efisien, memberikan energi yang cukup untuk berbagai kebutuhan.

Namun, pada hari yang mendung, pasokan listrik terbatas, yang menimbulkan tantangan tersendiri. Meskipun begitu, kreativitas Christin tetap membuat hidup di desa menjadi lebih mudah meskipun tanpa listrik konvensional.

Kreativitas yang Menginspirasi

Christin Sirken, Guru dari Pedalaman di Papua yang Kreatif Ngeprint Pakai Tenaga Matahari
Christin Sirken, Guru dari Pedalaman di Papua yang Kreatif Ngeprint Pakai Tenaga Matahari (Foto: Instagram @christin_sirken)... Selengkapnya

Kreativitas yang ditunjukkan oleh Christin tentu patut diapresiasi, namun hal ini juga menyoroti kenyataan yang lebih besar: mengapa sebuah desa di Indonesia masih bergantung pada solusi DIY (Do-It-Yourself) untuk kebutuhan dasar seperti listrik?

Pemerintah seharusnya memberikan solusi yang lebih permanen dan berkelanjutan, agar masyarakat di pedalaman dapat menikmati fasilitas dasar seperti yang ada di daerah perkotaan. Pasokan listrik yang stabil adalah hak setiap warga negara, dan bukan hanya pencapaian pribadi yang bisa diandalkan oleh masyarakat.

Reaksi Netizen Terhadap Video Christin Sirken

Video yang dibagikan oleh Christin Sirken mendapat perhatian besar di media sosial, bahkan memicu banyak komentar dari orang-orang yang pernah mengalami situasi serupa. Salah satunya adalah komentar dari pemilik Instagram @da** yang mengungkapkan pengalamannya mengajar di Papua 10 tahun lalu, di mana ia juga menggunakan panel surya untuk kebutuhan energi.

"Saya 10 tahun lalu mendidik di daerah Papua pegunungan. Sama seperti Bu Guru, saya menggunakan panel surya, converter, aki, lalu buat charger HP, senter, laptop, ngeprint sampai hidupkan TV," tulisnya. 

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun sudah bertahun-tahun berlalu, kondisi di banyak daerah pedalaman masih belum banyak berubah.

“Ketika pemerintah belum mampu mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” komentar @pi** 

“Semangat kakak, semangat untuk adik-adik di Papua. Semoga pemerintah segera memberikan solusi atas kesulitan saudara kami di Papua,” tulis @an**

Penghasil Emas dengan Potensi Besar, tapi Kekurangan Infrastruktur

Christin Sirken, Guru dari Pedalaman di Papua yang Kreatif Ngeprint Pakai Tenaga Matahari
Christin Sirken, Guru dari Pedalaman di Papua yang Kreatif Ngeprint Pakai Tenaga Matahari... Selengkapnya

Meskipun Papua dikenal sebagai salah satu penghasil emas terbesar di dunia, sebagian besar masyarakatnya masih hidup tanpa akses listrik yang memadai. Hal ini menyentuh isu ketimpangan pembangunan antara daerah kaya sumber daya alam dan daerah yang masih kesulitan dalam hal infrastruktur.

Dalam hal ini, daerah seperti Papua seharusnya mendapatkan perhatian lebih dalam hal pembangunan infrastruktur dasar, termasuk pasokan listrik yang layak. Christin Sirken, meskipun kreatif, menunjukkan bahwa masyarakat di sana masih harus bergantung pada cara-cara manual untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.

Penyediaan listrik yang stabil harus menjadi prioritas utama pemerintah untuk seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah pedalaman seperti Papua. Dengan perkembangan teknologi yang ada, seharusnya setiap desa di Indonesia bisa merasakan kemudahan akses energi.

Christin Sirken membuktikan bahwa dengan inovasi dan kreativitas, masalah besar dapat diatasi sementara waktu, tetapi solusi permanen berupa pasokan listrik yang berkelanjutan adalah kebutuhan mendasar yang harus segera dipenuhi. Ini adalah tantangan bagi pemerintah untuk mewujudkan pemerataan akses listrik di seluruh pelosok negeri.

Pertanyaan Seputar Topik

Q: Bagaimana cara kerja sistem tenaga surya yang digunakan Christin Sirken?

A: Christin menggunakan panel surya yang terpasang di atap untuk menangkap sinar matahari. Energi yang dihasilkan kemudian disalurkan ke aki, yang dihubungkan dengan inverter untuk menghasilkan listrik yang digunakan untuk berbagai kebutuhan, seperti ngeprint dan mengisi daya ponsel.

Q: Apa tantangan yang dihadapi oleh sistem tenaga surya di Papua?

A: Tantangan utama adalah cuaca mendung yang menyebabkan pasokan listrik terbatas, sehingga energi yang tersedia tidak cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan pada saat-saat tertentu.

Q: Mengapa banyak daerah di Papua masih kekurangan listrik?

A: Meskipun Papua memiliki banyak sumber daya alam, infrastruktur yang terbatas, termasuk pasokan listrik yang belum merata, menyebabkan sebagian besar daerah masih kesulitan mengakses listrik dengan cara yang stabil.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya