Polisi Dalami Kaitan Pencurian dengan Tewasnya Pensiunan TNI AL

Keluarga berharap pelaku pembunuhan dapat segera ditangkap dan diproses secara hukum.

oleh Mevi Linawati diperbarui 07 Apr 2018, 14:02 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2018, 14:02 WIB

Patroli, Jakarta - Puluhan keluarga besar, beserta warga mengantarkan jenazah Hunaidi ke tempat peristirahatan terakhirnya di Pemakaman Bina Pusar, Pondok Labu, Jakarta. Sang istri, nenek berusia 72 tahun yang menjadi saksi dalam pembunuhan tersebut turut mengantar korban hingga ke liang lahat.

Seperti ditayangkan Patroli Indosiar, Sabtu (7/4/2018), keluarga berharap pelaku pembunuhan dapat segera ditangkap dan diproses secara hukum. "Harapan saya, pelaku ini segera ditangkap. Dan hukum di negara ini segera ditegakkan," ujar menantu korban Didi Sumardi.

Sementara itu, tim penyidik Polres Jakarta Selatan terus melakukan penyidikan kasus pembunuhan yang dialami pensiunan TNI AL tersebut. Selain melakukan olah TKP, penyidik juga mendalami hubungan antara aksi pembunuhan tersebut dengan kejadian pencurian sehari sebelumnya.

Korban juga kehilangan uang pensiunan sebesar Rp 3,2 juta oleh pelaku yang pura-pura bertamu.

"Sehari sebelumnya, ada pencurian uang korban. Kemudian, sehari setelahnya korban di temukan tewas. Ini masih kita selidiki," kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar.

Peristiwa keji yang merenggut nyawa Hunaidi terjadi pada hari Kamis, 5 April 2018, sekitar pukul 18.00 WIB. Di rumah tersebut, Hunaidi hanya tinggal berdua dengan sang istri.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya