Fadli Zon Sebut Jokowi Tiru Gaya Prabowo Saat Pidato

Fadli Zon mengingatkan Jokowi lebih berhati-hati menggunakan data saat berpidato atau memberikan sambutan, terutama terkait penghitungan utang negara.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Apr 2018, 13:23 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2018, 13:23 WIB
Jusuf Kalla hingga Fadli Zon Hadiri Pengucapan Sumpah Ketua MK
Wakil Ketua DPR Fadli Zon menghadiri acara pengucapan sumpah jabatan Ketua dan Wakil Ketua MK Anwar Usman dan Aswanto, Jakarta, Senin (2/4). Anwar dan Aswanto menjadi Ketua dan Wakil Ketua MK periode 2018-2020. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan sambutan yang "berapi-api" dalam acara Konvensional Galang Kemajuan Tahun 2018 di Ballroom Puri Begawan, Bogor, Sabtu pekan lalu. Dalam sambutannya, dia menyoroti beberapa isu yang selalu menyerangnya, seperti utang negara, infrastruktur, PKI, hingga antek asing.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menanggapi pidato yang "berapi-api" tersebut. Menurut dia, Jokowi mulai meniru gaya pidato Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

"Ya, mungkin mau niru-niru gaya pidato Pak Prabowo kali," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (9/4/2018).

Fadli menuturkan, wajar saja jika seseorang mengubah gaya dalam berpidato seperti Jokowi. Hanya saja, Wakil Ketua DPR ini mengingatkan Jokowi harus lebih berhati-hati menggunakan data saat berpidato atau memberikan sambutan, terutama terkait penghitungan utang negara.

"Itu kan sah-sah saja orang mau mengubah gayanya. Tetapi mungkin data-datanya harus lebih akurat ya. Data utang disampaikan Pak Jokowi kan juga tidak terlalu akurat. Termasuk pembayaran bunga dan pokoknya. Coba diperiksa lagi," ucapnya.

 

Tidak Semua Bohong dan Fitnah

20160331- Fadli Zon Sindir Jokowi-Jakarta- Johan Tallo
Fadli Zon menyarankan pemerintah perlu introspeksi diri dalam menyikapi persoalan prolegnas? Jakarta, Kamis (31/3). Menurutnya, sindiran Jokowi sangat bertolak belakang dengan kenyataan perkembangan politik selama ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Wakil Ketua DPR ini menegaskan, isu yang menyerang Jokowi tidak semuanya bohong ataupun fitnah. Salah satunya mengenai isu utang dan juga infrastruktur.

"Tapi kalau yang lain-lain tidak ada yang hoaks. Misalnya persoalan ekonomi kan tidak hoaks, kenaikan BBM, kenaikan listrik, pencabutan subsidi, infrastruktur yang juga banyak rusak, tidak ada hoaks saya kira," ucapnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi geram dengan pemberitaan di media sosial tentang isu utang pemerintah yang jumlahnya mencapai ribuan triliun rupiah. Presiden Jokowi menegaskan, utang itu bukan karena ulahnya melainkan sudah ada dari pemerintah sebelumnya.

"Isu utang, saya dilantik itu utangnya sudah Rp 2.700 triliun, ya saya ngomong apa adanya. Bunganya setiap tahun Rp 250 triliun. Kalau empat tahun sudah tambah seribu. Ngerti ndak ini? Supaya ngerti, jangan dipikir saya utang segede itu, enak aja," kata Presiden Jokowi dengan nada kesal saat memberikan sambutan dalam acara Konvensi Nasional Galang Kemajuan Tahun 2018 di Ballroom Puri Begawan, Bogor, Sabtu (7/4/2018).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya