Wakapolri Ancam Copot Kapolda Jika Tak Becus Urus Kasus Miras Oplosan

Selain mengusulkan kasus ini dibahas di sidang kabinet, Wakapolri Komjen Polisi Syafruddin mengultimatum para pimpinan kepolisian wilayah.

oleh Sunariyah diperbarui 14 Apr 2018, 04:51 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2018, 04:51 WIB

Fokus, Jakarta - Kematian tiga pemuda di Kabupaten Bandung kembali menambah panjang jumlah korban tewas miras oplosan di wilayah ini. Rumah Sakit Umum Daerah Cicalengka yang sehari sebelumnya tidak lagi merawat korban miras, tiba-tiba dikejutkan dengan ketiga korban yang datang bersamaan.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Sabtu (14/4/2018), Nopal dan Sandi nyawanya tak tertolong. Sedangkan Diki, meregang nyawa setelah dirawat beberapa jam. Kepolisian menaruh perhatian khusus kepada kasus miras oplosan yang telah merenggut jumlah korban tewas lebih dari 90 orang dalam dua pekan terakhir ini.

Selain mengusulkan kasus ini dibahas di sidang kabinet, Wakapolri Komjen Polisi Syafruddin mengultimatum para pimpinan kepolisian wilayah untuk menuntaskan persoalan ini sebelum masuk bulan suci Ramadan.

"Pokoknya mau sindikat, mau perorangan, mau kelompok, tidak ada urusan, harus dihabiskan. Pokoknya sebelum bulan Ramadan harus sudah selesai. Kalau masih ada, kapolda atau kapolres akan kita ganti dengan yang lain," ujar Wakapolri Komjen Polisi Syafruddin.

Dalam rentang waktu dua pekan, jumlah korban tewas telah menembus angka lebih dari 90 orang. Jumlah ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah korban minuman keras oplosan.

Terkait kasus luar biasa ini, polisi meminta para pelaku dijerat dengan pasal maksimal, termasuk menelisik aliran dana para pelaku.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya