Data Pengguna Bocor, Facebook Minta Maaf di Gedung DPR

Facebook mengakui gagal melindungi data pengguna, sehingga pihaknya meminta maaf dalam RDPU dengan Komisi I DPR. Sementara itu sejumlah Anggota Komisi I tidak puas dengan paparan pihak Facebook.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 18 Apr 2018, 06:37 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2018, 06:37 WIB

Fokus, Jakarta - Facebook mengakui gagal melindungi data pengguna, sehingga pihaknya menyampaikan permintaan maaf dalam rapat dengar pendapat umum dengan Komisi I DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta. Sementara itu sejumlah Anggota Komisi I tidak puas dengan paparan pihak Facebook.

Seperti ditayangkan Fokus Pagi Indosiar, Rabu (18/4/2018), permintaan maaf tersebut disampaikan Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia Ruben Hattari, dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Komisi I DPR RI.

Dari pihak Facebook juga hadir Vice President of Public Policy Facebook Asia Pascific Simon Milner. Menurut Ruben Hattari, bocornya data pengguna Facebook merupakan pelanggaran perjanjian dengan aplikasi pihak ketiga, yakni Dokter Cogan dan Cambridge Analytica.

Paparan Facebook dinilai tidak memuaskan oleh sejumlah anggota DPR karena tidak bisa menunjukkan bukti perjanjian Facebook dengan pihak ketiga yang menggunakan data penggunanya.

Saat ini, investigasi masih dilakukan Facebook terkait kebocoran 87 juta data, termasuk 1 juta lebih data pengguna Facebook tersebut dari Indonesia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya