Liputan6.com, Banjarnegara - Hingga Rabu malam warga Desa Kasinoman, Kalibening, Banjarnegara terus meninggalkan rumah mereka. Warga mencari tempat yang lebih aman untuk bermalam karena rumah mereka tidak lagi bisa ditempati setelah terkena dampak gempa berkekuatan 4,4 skala richter.
Seperti ditayangkan Liputan6 Malam SCTV, Kamis (19/4/2018), bukan hanya rumah, gempa yang terjadi di perbatasan Banjarnegara dan Kabupaten Pekalongan ini juga merobohkan sejumlah tempat ibadah dan gedung sekolah.
Menurut warga gempa yang mengguncang desa mereka berlangsung sekitar satu sampai dua menit. Guncangannya langsung membuat bangunan yang ada goyang bahkan tidak sedikit yang roboh hingga rata dengan tanah.
Advertisement
"Ada tiga desa yang terkena gempa itu sehingga banyak rumah yang retak-retak yang roboh termasuk ada beberapa masjid roboh. Bahkan ada rumah yang roboh habis rata oleh tanah," terang Kapolres Banjarnegara, AKBP Nona Piscilia Ohey.
Gempa di Banjarnegara memiliki kedalaman 10 kilometer dan berpusat di 19 kilometer tenggara Pekalongan. Data sementara BPBD menyebutkan dua warga meninggal dunia dan 21 orang mengalami luka. Gempa juga mengakibatkan 316 rumah rusak dan lebih dari 2.000 jiwa mengungsi.