Legislator: Perempuan Harus Ciptakan Peluang, Bukan Cuma Menunggu

Wakil Ketua Komisi IX DPR Ermalena mengatakan perempuan harus berani menciptakan peluang untuk maju, bukan hanya menunggu, sebagaimana Kartini yang memperjuangkan kaumnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Apr 2018, 21:01 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2018, 21:01 WIB
Sambut Hari Kartini, Anak-Anak Berkebutuhan Khusus Lukis Bus Transjakarta
Sejumlah anak berkebutuhan khusus melukis bus Transjakarta di halaman Balai Kota, Jakarta, Jumat (20/4). Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati Hari Kartini. Tema lukisan yang diangkat adalah ‘Ibuku Perempuan Tangguh’. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR Ermalena mengatakan perempuan harus berani menciptakan peluang untuk maju, bukan hanya menunggu, sebagaimana Kartini yang memperjuangkan kaumnya. Perempuan, sambung dia, harus mempergunakan kesempatan yang diciptakan RA Kartini itu dengan sebaik-baiknya.

"Kesempatan sudah terbuka walaupun di beberapa tempat masih perlu diperjuangkan. Namun yang paling penting, segala posisi untuk perempuan bukan pemberian atau hadiah," kata Ermalena, dihubungi di Jakarta, Jumat 20 April 2018.

Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengatakan perempuan Indonesia harus memiliki nilai. Misalnya, berbuat sesuatu tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga semua orang. Selain itu, perempuan tidak hanya menunggu ada kesempatan.

Menurut dia, negara sebenarnya telah memberikan tempat, meskipun masih ada beberapa "pintu" yang belum terbuka. Karena itu, dia mengajak perempuan-perempuan Indonesia untuk membuka "pintu" tersebut lebih luas lagi.

"Misalnya masih ada permasalahan di bidang pendidikan. Walau telah diberikan kesempatan, masih banyak yang karena stigma gender menjadi putus sekolah," ujar Ermalena seperti dilansir Antara.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Stigma Gender

Polwan Polres Jakarta Timur Peringati Hari Kartini
Personel Polisi Wanita (Polwan) Polres Jakarta Timur mengenakan pakaian kebaya saat mengatur arus lalu lintas di Jalan Otista Raya, Jatinegara, Jumat (20/4). Para polwan itu juga mengenakan selempang bertulisan Polres Jaktim. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Dia mengatakan stigma gender yang menjadi penghalang perempuan mengenyam pendidikan yang tinggi itu harus dihilangkan. Perempuan merupakan tempat pertama dan utama bagi generasi mendatang dalam mengenal dunia.

"Generasi mendatang akan lebih kaya pengetahuan bila diasuh oleh perempuan yang juga kata pengetahuan. Perempuan Indonesia harus maju untuk bisa mengubah bangsa Indonesia menjadi lebih baik," kata Ermalena.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya