Ini Penyebab Kapal Rombongan Wakapolres Labuhanbatu Tenggelam

Dalam perjalanan kapal rombongan Wakapolres Labuhanbatu kemasukan air sehingga tenggelam.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 23 Apr 2018, 08:33 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2018, 08:33 WIB

Liputan6.com, Sumatera Utara - Pencarian tim gabungan terhadap Wakapolres Labuhanbatu Kompol Ando Chandra yang menjadi korban kapal tenggelam membuahkan hasil. Minggu pagi, 22 April 2018, Kompol Ando ditemukan dalam kondisi meninggal dunia tidak jauh dari lokasi kapal tenggelam.

Seperti ditayangkan dalam Liputan6 SCTV, Senin (23/4/2018), saat ditemukan, pakaian dinas korban masih melekat di tubuhnya. Tim gabungan langsung mengevakuasi jenazah korban ke Rumah Sakit Umum Daerah Labuhanbatu untuk divisum.

Menurut petugas, jasad korban ditemukan sekitar 800 meter dari lokasi kapal tenggelam. Wakapolres Labuhanbatu ini menjadi korban tenggelamnya kapal milik Polair.

Korban bersama rombongan, termasuk Kapolres Labuhanbatu yang menjadi korban selamat, baru saja kembali setelah menghadiri pernikahan anak Bupati Labuhanbatu di Daerah Sei, Panai Tengah.

Namun, dalam perjalanan kapal kemasukan air sehingga tenggelam. Kapal diduga menabrak bangkai tangkul beting, sejenis alat tangkap nelayan tradisional.

"Airnya dua kali masuk. Yang kedua kapal langsung terbalik karena arus juga lagi pasang. Wakapolres tidak bisa menyelamatkan diri dan tenggelam bersama kapal," kata Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang.

Rencananya, usai divisum, jenazah korban akan dibawa dan dimakamkan di kampung halamannya di daerah Simalungun.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya