Wakapolri Sebut Belum Dapat Laporan Jumlah Massa Hari Buruh

Namun, Wakapolri memastikan polisi siap menjaga keamanan pada Hari Buruh.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 23 Apr 2018, 15:48 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2018, 15:48 WIB
Wakapolri Komjen Syafruddin
Wakapolri Komjen Syafruddin. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Wakapolri Komjen Syafruddin mengaku belum mendapat jumlah massa yang akan berdemonstrasi pada Hari Buruh Internasional atau May Day. Hal ini disampaikannya usai rapat Menko Polhukam Wiranto.

"Belum masuk izinnya jumlahnya berapa. Tapi kita sudah menyiapkan secara rutin. Itu saja. Karena ini kan semacam peringatan, celebration. Saya rasa banyak hal. Bukan hanya demo, bukan hanya itu. Tapi ada juga tempat-tempat lain, bervariasi," ucap Syafruddin di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin (23/4/2018).

Dia juga belum bisa memastikan titik massa berkumpul. Semuanya menunggu permohonan izin dari pihak yang ingin berpartisipasi dalam peringatan Hari Buruh nanti.

"Ya kita tunggu izin mereka seperti apa," Syafruddin menjelaskan.

Namun, dia meminta sejumlah aparat kepolisian bersiap. Khususnya polisi di Jabodetabek. Sebab, banyak buruh yang ingin berdemonstrasi ke Ibu Kota.

"(Bersiap) Polda Metro kalau di Jakarta, Polda Jabar kalau di Jabar. Polda Banten kalau di Banten," kata Syafruddin.

Dia memastikan pihaknya siap menjaga keamanan pada Hari Buruh. "Siap. Karena itu rutin dan libur juga," ujar dia.

 

Bertemu Menko Polhukam

Hadiri Pertemuan Ulama, Wakapolri Ajak Umat Islam Hidup Berdampingan
Wakapolri Komjen Syafruddin saat menghadiri pertemuan ulama (Jord Qodama) Jamaah Tabligh di Cikampek, Jawa Barat, Kamis (22/3). Wakapolri sebagai umat Islam bisa hidup berdampingan dengan pemeluk agaman lain. (Liputan6.com/Pool/Fernando)

Wakapolri Komjen Syafruddin menyambangi Menko Polhukam Wiranto hari ini. Ada dua tema yang dibahasnya keduanya.

"Hanya dua poin yang diarahkan oleh Pak Menko. Pertama, persiapan menghadapi bulan puasa dan Lebaran. Untuk pengamanan yang harus dan sebagainya. Kita harus siapkan dari sekarang. Karena bulan puasa tinggal 3 minggu lagi. Itu kita harus antisipasi," ucap Syafruddin di kantor Menko, Jakarta, Senin (23/4/2018).

Untuk topik kedua, masih kata dia, yakni pengamanan Hari Buruh. "Kemudian (membahas) pengamanan Mayday nanti 1 Mei. Hanya 2 topik," jelas Syafruddin.

Menurut dia, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari peringatan Hari Butuh Internasional. Terlebih, kegiatan ini rutin digelar setiap tahunnya.

"Rutin saja. Ini kan namanya hari ulang tahun (May Day) ya. Jadi bukan sesuatu yang mengkhawatirkan," tutur Syafruddin.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya