Liputan6.com, Gorontalo - Tiga hari setelah tergelincir di Bandara Djalaludin, Gorontalo, badan pesawat Lion Air akhirnya berhasil dievakuasi. Bandara Djalaludin pun kembali dibuka untuk penerbangan komersil.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Rabu (02/05/2018), penumpang pesawat yang terpaksa menunda keberangkatannya karena pesawat Lion Air tergelincir, mulai berdatangan ke Bandara Djalaludin.
"Sudah tertunda dua hari. Saya seharusnya, Senin sudah di Gorontalo," kata salah satu penumpang bernama Zulkifli Tampolo.
Advertisement
Sebanyak 75 penumpang Lion Air yang sebelumnya dibatalkan penerbangannya, kini telah mendapat akomodasi dari pihak Lion Group untuk diberangkatkan ke daerah tujuan menggunakan maskapai lain.
"Kami sudah broadcast ke penumpang kalau ada pembatalan. Akan tetapi kami alihkan ke Batik Air dan Wings Air," ujar Airport Manager Lion Grup Yasir Hasan.
Evakuasi pesawat Lion Air JT 892 yang tergelincir, Minggu malam, 29 April 2018 berlangsung hingga Rabu dini hari tadi. Dua ekskavator digunakan untuk menarik badan pesawat.
Tiga kali tim evakuasi mencoba mengeluarkan roda belakang pesawat yang ambles ke dalam tanah dan baru berhasil dini hari tadi.