Liputan6.com, Bogor - Suasana duka menyelimuti rumah Iptu Luar Biasa Anumerta Yudi Rospuji Siswanto, salah satu korban kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua Depok, Rabu (9/5/2018) malam. Anggota Brimob itu meninggalkan istri yang sedang hamil tua dan tiga anaknya.
Korban tinggal bersama istri dan anaknya di Kelurahan Sukma Jaya, Kecamatan Tajur Halang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kerabat dan tetangga korban silih berganti berdatangan ke rumah duka. Sejumlah kursi tanpa penutup berjejer di bawah tenda berukuran 6x3 meter.
Advertisement
Usai salat magrib, keluarga dan tetangga menggelar tahlilan di kediaman korban kerusuhan di rutan teroris Mako Brimob itu.
Sejumlah warga belum mengetahui apakah jenazah Yudi dibawa ke rumah duka di Bogor atau langsung dibawa dan dimakamkan di kampung halamannya di Bumi Ayu, Jawa Tengah.
"Belum terima info. Kabarnya sih langsung dibawa ke Bumi Ayu. Setelah denger kabar itu, istrinya langsung ke RS di Jakarta," ungkap Hasanah (40), tetangga almarhum Yudi.
Seminggu sebelumnya, lanjut Hasanah, almarhum Yudi sempat meminta kepadanya untuk menjaga tiga anak dan istrinya, Lutfi Hidayah yang tengah hamil tua.
"Dia bilang titip istri ya, karena kan sebentar lagi mau lahiran. Lalu saya tanya emang mau ke mana? Dia jawab mau pulang kampung," ujar Hasanah meniru ucapan Yudi.
Â
Mengajar Ngaji
Di mata warga sekitar, Yudi adalah sosok pria yang baik dan ramah. Di waktu senggang, almarhum kerap mengajar ngaji anak remaja di sekitar rumahnya. Terkadang, dia yang mendatangi rumah tetangganya untuk diajarkan mengaji.
"Kebiasaannya kalau waktu senggang begitu. Mau ngajar ngaji remaja di sini," ucap Hasanah, yang mengenal dekat sosok Yudi.
Almarhum Yudi tinggal bersama istri dan tiga anaknya. Kerabat dan tetangga mengaku belum mengetahui secara persis kronologis gugurnya Yudi dalam insiden kerusuhan yang melibatkan sejumlah tahanan teroris di Mako Brimob Depok.
"Saya masih menunggu kabar. Komunikasi lewat telepon istrinya terputus dari sore," kata Yusuf, tetangga almarhum.
Seperti dikabarkan sebelumnya, Yudi menjadi satu dari lima anggota yang gugur dalam insiden kerusuhan tersebut
Advertisement