Korban Ledakan Gereja di Surabaya Bertambah, 8 Meninggal dan 38 Terluka

Polisi masih berusaha mendata jumlah korban ledakan bom di 3 gereja Surabaya.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 13 Mei 2018, 10:28 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2018, 10:28 WIB
Tim Gegana Sisir Gereja di Surabaya
Tim gegana Brimob Jawa Timur melakukan penyisiran di sekitar gereja di Surabaya menyusul ledakan bom, Minggu (13/5). Ledakan terjadi di tiga gereja, yakni Santa Maria di Ngagel, GKI di Jalan Diponegoro dan gereja di Jalan Arjuna. (AFP/JUNI KRISWANTO)

Liputan6.com, Jakarta - Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera, menyampaikan perkembangan terbaru korban ledakan bom 3 Gereja di Surabaya. Ia mengatakan jumlah korban bertambah.

"Dengan sangat menyesal, 8 meninggal dunia," kata Barung, Minggu (13/5/2018).

Ia menguraikan, dua korban tewas di lokasi ledakan Gereja Pantekosta Pusat, Jalan Arjuno, dan Gereja Kristen Indonesia Diponegoro, Jalan Diponegoro.

Sementara 4 korban meninggal lain akibat bom Gereja Katolik Santa Maria, Jalan Ngagel Jaya Utara. Jumlah korban luka juga bertambah.

"38 yang berada di rumah sakit terasuk anggota Polri," ungkap Barung.

Sebelumnya, Barung mengatakan enam korban meninggal, sementara korban luka 35 orang.

Polisi masih menginventarisasi korban bom gereja. Dengan demikian, jumlahnya masih bisa berubah.

Saksikan video pilihan di bawah ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya