Liputan6.com, Cianjur - Empat terduga teroris yang tewas disergap Densus 88 Antiteror di Terminal Pasir Hayam, Cilaku, Cianjur, Jawa Barat hendak mempersiapkan penyerangan di beberapa wilayah di Indonesia.
Target penyerangan yang dilakukan para terduga teroris adalah markas-markas kepolisian, anggota polisi, dan tempat lainnya.
"Rencana penyerangannya di daerah-daerah di Indonesia, sasaran utamanya kantor polisi," kata Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto kepada awak media di Mapolres Cianjur, Minggu (13/4/2018
Advertisement
Budi menyebutkan, dalam penyergapan Minggu dini hari tadi ditemukan sejumlah barang bukti berupa satu pistol jenis revolver, satu senjata api rakitan, 8 butir peluru, dua buah pisau beracun, buku panduan pembuatan senjata api rakitan, dan satu unit mobil Honda Brio bernomor polisi F 1614 UZ.
Ia menambahkan, keempat terduga teroris itu terpaksa dilakukan tindakan tegas karena melakukan perlawanan kepada anggota saat dalam penyergapan.
Awalnya, keempat pelaku menggunakan Honda Brio warna silver menuju arah Jakarta. Anggota Densus yang telah mengendus pergerakan mereka sebelumnya menguntit keempat pelaku dari Sukabumi.
Â
Tahu Dibuntuti
Ketika memasuki wilayah Cianjur tepatnya di Terminal Pasir Hayam, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Cianjur, keempat pelaku mengetahui telah dibuntuti.
Saat mencoba menghindar dengan masuk ke area terminal, dikejar oleh petugas. Namun saat kendaraannya diberhentikan, mereka langsung melakukan perlawanan. Hingga baku tembak pun terjadi.
Akan tetapi para pelaku berhasil dilumpuhkan anggota Densus dengan menembak keempat pelaku.
"Jasad keempat pelaku dibawa ke RS Polri Kramat Jati," kata Budi.
Sementara satu unit kendaraan dititipkan di Mapolres Cianjur guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Barang bukti mobil diperiksa tim gegana," kata Kapolres Cianjur AKBP Soliyah.
Advertisement