Usai Rentetan Teror Bom Surabaya, Polri Waspadai Sel Tidur JAD di Wilayah Ini

Polri meyakini rentetan teror bom di Jawa Timur dilakukan oleh kelompok radikal Jamaah Ansorut Daulah (JAD).

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 14 Mei 2018, 19:02 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2018, 19:02 WIB
Bom Teroris
Ilustrasi Foto Teroris (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Polri meyakini rentetan teror bom di Jawa Timur dilakukan oleh kelompok radikal Jamaah Ansorut Daulah (JAD). Kelompok pimpinan Aman Abdurrahman alias Oman Rochman itu berkembang cukup besar di Pulau Jawa.

"Yang sudah disampaikan Pak Kapolri, ini (teror bom di Jatim) kebangkitan sel-sel JAD. Yang paling besar JAD di Jabar, Jabodetabek, Jatim. Ini yang harus kita waspadai," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di kantornya, Jakarta Selatan, Senin (14/5/2018).

Meski demikian, Polri tetap mewaspadai kebangkitan sel-sel tidur yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia untuk mencegah adanya kembali teror bom. Dia mengatakan masih banyak sel tidur JAD di daerah.

"Daerah-daerah lain juga ada, seperti Bima (NTB), Poso (Sulteng), itu JAD semua. Sekarang sel-sel tidur itu banyak sekali," tutur Setyo.

Setyo mengatakan, Polri telah memiliki basis data (database) anggota kelompok-kelompok radikal tersebut. Polri bersama intelijen juga terus memantau pergerakan mereka untuk mencegah teror bom lanjutan.

Dia tak merinci soal upaya mencegah sel tidur di luar tiga wilayah besar tersebut bangkit lagi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Jangan Takut

Menyusul teror bom di Jatim, Kapolri Jenderal Tito Karnavian telah memerintahkan seluruh jajarannya Siaga Satu dengan meningkatkan kewaspadaan dan keamanan. Namun, Polri menjamin keamanan warga di tengah teror akhir-akhir ini.

Setyo pun meminta masyarakat tidak takut untuk beraktivitas.

"Untuk masyarakat silakan beraktivitas seperti biasa tanpa mengurangi kewaspadaan. Kami akan menjaga masyarakat," ucap Setyo.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya