Kurang Sosialisasi, Pemprov DKI Buka Kembali Jalur Persimpangan Mampang

Sandiaga mengatakan pemerintah DKI Jakarta akan meningkatkan sosialisasi pada masyarakat terkait rencana penutupan persimpangan Mampang.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 21 Mei 2018, 10:16 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2018, 10:16 WIB
20170324-Underpass Mampang-Kuningan Mulai Dibangun-Fanani
Sejumlah alat berat terlihat di proyek pembangunan underpass atau terowongan Mampang Prapatan-Kuningan, Jakarta, Jumat (24/3). Proyek itu merupakan bagian dari enam pembangunan simpang tak sebidang yang dikerjakan Pemprov DKI. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah persimpangan di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, ditutup sejak Jumat, 18 Mei 2018 malam. Namun demikian, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, telah membuka kembali persimpangan dengan beberapa pertimbangan.

"Untuk sementara uji coba dihentikan, dan kita terus sosialisasikan, memang ada dua opsi. Dengan adanya underpass Mampang-Kuningan ini lancar sekali di ujung. Tapi karena banyak persimpangannya itu, padat di bagian lain dari Jalan Mampang," ujar Sandiaga di lapangan IRTI Monas, Senin (21/5/2018).

Sandiaga mengakui, penutupan sebelumnya kurang ada sosialisasi. Karena itu, dia berjanji akan meningkatkan sosialisasi pada masyarakat sebelum kembali memberlakukan aturan tersebut. 

"Kita harus sosialisasikan dengan simulasi-simulasi menggunakan teknologi dan digital juga dan kita sosialisasikan kepada masyarakat, kemarin ini sosialisasinya kurang, dan saya putuskan meminta koordinasi dengan kepolisian, sementara dihentikan dan kita coba melihat lagi berbagai solusi," imbuh dia. 

Salah satu solusi adalah menyicil penutupan persimpangan Mampang satu per satu, tidak langsung menutup tiga persimpangan sekaligus.

"Tidak langsung ditutup tiga-tiganya persimpangan, tapi dicicil penutupannya sehingga akan terbentuk pola lalu lintas yang baru," kata politikus Partai Gerindra itu. 

Kondisi Darurat Sulit Akses

Sandiaga mengakui, salah satu penyebab dibukanya kembali perempatan tersebut lantaran ada musibah kebakaran yang menyebabkan satu korban jiwa. Diketahui, pemadam kebakaran sempat kesulitan mencapai lokasi lantaran ada penutupan jalan.

"Salah satunya itu. Kami sangat berdukacita, ikut belasungkawa karena terjadinya tragedi tersebut, tapi bagi kami ini sebuah bahan evaluasi, kita ingin memberikan kinerja dan keselamatan lalu lintas lebih baik dan tentunya butuh dukungan masyarakat," Sandiaga menandaskan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya