Pemerintah Antisipasi 3 Titik Kemacetan di Jalur Mudik

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memprediksi akan ada tiga titik kemacetan yang perlu diwaspadai di jalur mudik.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 06 Jun 2018, 02:27 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2018, 02:27 WIB
Persiapan Jalan Tol Jawa Tengah dan Jawa Timur Jelang Arus Mudik
Sejumlah mobil melewati jalur jalan tol Salatiga-Boyolali-Colomadu sepanjang 32,65 km yang saat ini dalam proses pembangunan. Rabu (30/5). Ruas jalan tol ini masih terdapat 10 perlintasan yang belum selesai pekerjaaannya. (Liputan6.com/Gholib)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memprediksi akan ada tiga titik kemacetan yang perlu diwaspadai di jalur mudik.

Yang pertama, kata dia, kemacetan mudik diprediksi terjadi di persimpangan jalur pantai utara (pantura) dan pantai selatan (pansela).

"Kalau tidak dikasih aba-aba akan bablas dan nanti akan macet, jadi satu poros. Untuk itu kita siapkan pengumuman tiga kali, tiga tempat, elektrik ada billboard, sehingga nanti mulai mikir, saya lewat pansela atau lewat utara," kata Moeldoko di gedung Bina Graha, Jakarta, Selasa (5/6/2018).

Titik macet kedua, sambung Moeldoko, adalah di Jembatan Kali Kuto, Semarang, Jawa Tengah. Menurut Moeldoko, hal ini disebabkan adanya pembangunan jembatan sungai.

"Bagi mereka yang lebih awal mesti dikeluarkan sedikit kurang lebih 500 meter, rekan-rekan kepolisian sudah mengantisipasi dengan baik, kemungkinan terjadi kemacetan," ucap Moeldoko.

Sedangkan titik krusial ketiga, menurut Moeldoko, yaitu ‎beberapa tol dari operasional ke fungsional. Di mana kendaraan dari kecepatan kurang lebih 100 kilometer per jam dan tiba-tiba menuju kecepatan 40 kilo meter per jam.

"Sehingga nanti sangat mungkin terjadi perlambatan kecepatan, ini nggak terlalu bahaya, itu tiga hal yang perlu kita waspadai dari pertemuan tadi,"‎ terang Moeldoko.

Namun, Moeldoko meminta kepada pemudik untuk tidak khawatir dengan situasi tersebut. Apabila pemudik terjebak kemacetan, sambung dia, pemerintah sudah menyiapkan antisipasi dengan ketersediaan BBM mobile.

"Dari Pertamina sudah siapkan BBM, Kementerian kesehatan sudah siap kesehatan, berikutnya dari Jasa Marga menyiapkan standar minimum untuk rest area, ada WC, air minum, dan lain-lain,"‎ tandas dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya