150 Ribu Personel Gabungan Amankan Mudik dan Lebaran

Namun mayoritas personel untuk pengawalan Lebaran dan mudik, lanjut dia, tetap berasal dari militer dan Polri.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 06 Jun 2018, 07:03 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2018, 07:03 WIB
Menhub Pimpin Apel Gelar Pasukan Masa Angkutan Lebaran 2018
Seekor anjing K9 mengikuti Apel Kesiapan Mudik Lebaran 2018 di lapangan parkir Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa (5/6). Apel yang diikuti petugas gabungan dari PT KAI, TNI dan Polri itu dipimpin Menhub Budi Karya Sumadi. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 157 ribu lebih personel disiapkan untuk mengamankan mudik dan Lebaran. Ratusan ribu personel itu merupakan gabungan dari berbagai instansi.

"157.155 personel, dari TNI, Polri dan instansi lain," kata Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko di Gedung Bina Graha, Jakarta, Selasa (5/6/2018).

Menurut dia, pihak lain ini di antaranya Dinas Perhubungan hingga anggota Pramuka. Masing-masing dikerahkan ke sejumlah jalur mudik.

"Satpol PP, sampai Pramuka dan lainnya ya. Intinya semuanya segitu. Cukup besar ya," ucap Moeldoko.

Namun mayoritas personel untuk pengawalan Lebaran dan mudik, lanjut dia, tetap berasal dari militer dan Polri. Terlebih, lanjut dia, pemerintah telah meminta TNI dan Polri untuk menjaga keamanan di seluruh daerah pada Idul Fitri ini. 

"Saya pikir pengerahan kekuatan militernya dari Polisi dan TNI cukup besar dalam pengamanan hari raya (Lebaran)," kata Moeldoko.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ada Kemungkinan Bertambah

Sementara terkait pengerahan personel di lapangan, kata Moeldoko, jumlahnya bisa berubah sewaktu-waktu. Ini tergantung kondisi di lapangan.

Ada kemungkinan, sambung dia, jumlah ini bertambah.

"Menurut saya akan ada pelipatan personel, man power-nya. Namun demikian tergantung dari kondisinya," tandas Moeldoko.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya