Ini Penyebab Gempa 5,1 SR Guncang Kepulauan Mentawai

Sumber Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa terjadi Senin (18/6/2018) sekitar pukul 16.48 WIB.

oleh Muhammad Ali diperbarui 18 Jun 2018, 17:53 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2018, 17:53 WIB
Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa berkekuatan 5,1 Skala Richter (SR) menggoyang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Sumber Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, gempa terjadi Senin (18/6/2018) sekitar pukul 16.48 WIB.

Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono menyatakan, episenter gempa terletak pada koordinat 2,55 LS dan 99,86 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 63 km arah tenggara Kota Tua Pejat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat pada kedalaman 21 kilometer.

"Gempa ini merupakan gempa baru dan bukan susulan dari gempa Mentawai pada 13 Juni 2018 lalu. Karena episenternya bergeser cukup jauh ke selatan," ujar Daryono melalui pesan tertulis, Senin.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak gempa ini termasuk dalam klasifikasi gempa dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia, tepatnya di zona Megathrust Pagai.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini dipicu oleh penyesaran naik (thrust fault).

 

Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Dampak gempa berdasarkan peta tingkat guncangan BMKG dan laporan masyarakat menunjukkan bahwa guncangan dirasakan di daerah Pagai Utara, Pesisir Selatan, dan Padang pada skala intensitas II - III MMI.

Sedangkan di Siberut, Sikakap, dan Tua Pejat dalam skala intensitas II MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

BMKG memastikan gempa tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 17.13 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya