Volume Sampah Jakarta Turun Drastis Selama Lebaran 2018

Di hari pertama dan H+1 Lebaran, jumlah volume sampah turun masing-masing menjadi 1.286 ton dan 2.060 ton.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Jun 2018, 09:09 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2018, 09:09 WIB
Tong Sampah Jerman
Tong sampah asal Jerman terlihat di kawasan Kampung Pulo, Jakarta, Selasa (5/6). Tong sampah asal Jerman tersebut berkapasitas 660 liter dengan total anggaran Rp 9,6 miliar untuk 2.600 tempat sampah. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta mencatat volume sampah rumah tangga di Ibu Kota turun selama perayaan Idul Fitri. Pada H-1 Lebaran, sampah yang dikirim ke TPST Bantar Gebang mencapai 7.781 ton.

Sementara di hari pertama dan H+1 Lebaran, jumlah volume sampah masing-masing turun menjadi 1.286 ton dan 2.060 ton.

"Jadi memang mengalami penurunan tonase sampah yang signifikan saat Lebaran," ujar Kepala Dinas LH DKI Jakarta, Isnawa Adji. Demikian dikutip dari situs resmi Pemprov DKI Jakarta, Beritajakarta.com, Selasa (19/6/2018).

Meski demikian, ia mengatakan, pada tahun ini terjadi perubahan pola volume sampah. Jika pada tahun sebelumnya, volume sampah menurun saat cuti bersama, tahun ini volume sampah masih tinggi di H-1 Lebaran.

"Hal ini terjadi karena kami telah menginstruksikan para sopir truk sampah untuk mengosongkan Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS) di semua wilayah menjelang hari raya," ungkapnya.

Menurut Isnawa, strategi tersebut dilakukan agar TPS di tiap wilayah dapat menampung sampah dengan kapasitas maksimal saat libur hari H dan H+1 Lebaran. Selain itu juga agar kondisi lingkungan sekitar TPS tetap nyaman dan tak berbau menyengat.

"Sampah jika lebih dari tiga hari didiamkan di TPS itu akan jadi membusuk. Kita menghindari itu," tegasnya.

Reporter: Lia Harahap

Sumber: Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya