Emosi, Pria di Surabaya Aniaya Anak Tiri hingga Meninggal Dunia

Seorang ayah di Surabaya tega menganiaya anak tirinya hingga tewas. Ia nekat karena kesal dengan anak tirinya yang terus menangis saat pelaku sedang tidur.

oleh Rinaldo diperbarui 26 Jun 2018, 07:00 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2018, 07:00 WIB

Patroli, Surabaya - Seorang ayah yang tega menganiaya anak tirinya hingga tewas dibekuk Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Di hadapan polisi, ia nekat melakukan penganiayaan kepada anak tirinya karena kesal dengan anak yang terus menangis saat pelaku sedang tidur.

Seperti ditayangkan Patroli Indosiar, Selasa (26/6/2018), Wisnu Cokro Buono (35), warga Sidotopo Wetan, Surabaya, ini tega menganiaya anak tirinya MR (2), hingga meregang nyawa. Saat kejadian, ibu kandung MR sedang halal bihalal, dan MR berada di rumah kost bersama pelaku, di kawasan Jalan Kedung Mangu Timur, Surabaya. MR tiba-tiba menangis keras, membuat pelaku terbangun. Tak tahan mendengar tangisan sang anak tiri, pelaku membawa MR ke kamar mandi untuk dimandikan.

Namun bukannya diam, tangisan MR justru semakin menjadi. Merasa kesal, pelaku langsung memukul kepala korban menggunakan gayung serta membenamkan kepalanya ke dalam ember berisi air.Tidak hanya itu, sang ayah tiri pun memukul perut korban.

Sepulang dari halal bihalal, sang ibu melihat anaknya tergeletak dengan kondisi sesak napas dan muntah. Tak menaruh curiga, korban langsung dilarikan ke rumah sakit. Namun dalam perjalanan, korban meninggal dunia. Esok harinya, korban langsung di makamkan, namun pihak keluarga menaruh curiga atas kematian balita MR, yang akhirnya melaporkan kasus tersebut ke polisi.

Dari pengungkapan kasus kematian MR, Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, mengamankan sejumlah barang bukti. Akibat perbuatannya, pelaku dijerat dengan undang-undang tentang perlindungan anak, dengan hukuman 15 tahun penjara.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya