Liputan6.com, Jakarta - Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menegaskan koalisi pendukung Jokowi solid. Ia mengatakan arah kebijakan di pemilihan presiden mendatang dipegang bersama.
Arsul juga menampik kabar komando berada di tangan PDIP. Menurutnya, perdebatan soal siapa yang paling dominan di koalisi tak relevan.
"Saya kira kalau di koalisi lima partai tongkat komando dipegang bersama. Meskipun kita secara bercandaan mengatakan bahwa kepala gerbongnya adalah PDIP, tetapi kebersamaannya itu selalu di depan," katanya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (3/6/2018).
Advertisement
Arsul memastikan semua anggota koalisi punya semangat kebersamaan yang kuat. Dia menambahkan, pekan depan koalisi Jokowi akan mematangkan kandidat resmi Capres - Cawapres 2019.
Pematangan koalisi akan dilakukan lewat mekanisme pertemuan para Sekjen dan Ketua Umum parpol pengusung Jokowi.
"Insya Allah minggu depan ada pertemuan sekjen-sekjen partai, setelah itu akan disusul para ketua umum partai," jelas Arsul.
Analisis Kemungkinan
Pertemuan, kata Arsul, akan menganalisis berbagai kemungkinan di Pilpres 2019. Selain itu, kesepakatan-kesepakatan dalam koalisi akan difinalkan.
Saat ini Jokowi telah didukung lima partai yakni PDIP, Golkar, NasDem, Hanura dan PPP. Selain itu ada PSI, Perindo dan PKPI.
"Yang sudah fix kan lima ditambah partai non parlemen ada 3, ini kemudian kita akan fix kan dulu," ujar Arsul.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Saksikan video pilihan di bawah ini
Advertisement