Polisi Kantongi Identitas Pelaku Penembakan Lapas Pekanbaru

Polisi membuka semua kemungkinan motif di balik penembakan Lapas Pekanbaru.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 09 Jul 2018, 14:12 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2018, 14:12 WIB
Tembak Senjata Api
Ilustrasi Foto Penembakan (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Penembakan terjadi di area Lapas Klas IIA Gobah, Pekanbaru, Riau, pada Minggu, 8 Juli dini hari. Polisi menyatakan telah mengetahui identitas dari pelaku.

"Yang jelas kita sudah punya gambaran siapa yang melakukan ini. Kami akan melakukan perburuan terhadap terduga pelakunya," tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (9/7/2018).

Iqbal menyebut, motif penembakan tersebut diduga lantaran ketidakpuasan penghuni lapas. Meski begitu, pihaknya menyelidiki keterkaitan penembakan tersebut dengan adanya upaya penyelundupan narkotika jenis sabu ke dalam kawasan jeruji besi itu.

"Ya kita lihat nanti (keterkaitan narkoba), karena motif itu selalu datang belakangan ketika pengungkapan sudah kita lakukan," jelas dia.

Sementara itu, pihak kepolisian telah mengumpulkan sejumlah bukti dari peristiwa tersebut. Sejauh ini, penyidik yakin dapat segera mengungkap kasus itu dengan cepat.

"Kita paham betul (pelaku) menggunakan senjata api apa, kaliber berapa, dari jarak apa. Kita sudah paham. Ya kita akan berusaha keras untuk mengungkap ini," Iqbal menandaskan.

 

 


5 Tembakan

Total terdapat lima kali tembakan yang dilakukan oleh orang tak dikenal ke Lapas Pekanbaru. Tembakan itu menyasar ke pintu bagian pelayanan. Akibat tembakan tersebut, sejumlah kaca di gedung lapas rusak dan tembus ke dalam gedung.

Polisi menemukan sejumlah barang bukti. Di antaranya, dua selongsong peluru, satu proyektil, dan setengah proyektil dalam keadaan pecah.

Insiden penembakan tersebut terjadi dua kali. Pertama, terjadi pada pukul 03.30 WIB, kedua pada pukul 04.00 WIB atau berselang setengah jam kemudian.

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya