Liputan6.com, Jakarta Seorang anggota polisi menjadi perbincangan di media sosial lantaran bertindak arogan di sebuah minimarket. Dia menendang dan memukul seorang ibu hingga menangis.
Belakangan usai videonya viral, diketahui peristiwa tersebut terjadi di Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung. Lebih lanjut, si ibu yang meminta ampun terhadap polisi itu ternyata salah satu dari komplotan pencuri yang menyatroni minimarket itu.
Polisi berpangkat AKBP berinisial Y itu merupakan pemilik toko. Dia datang setelah mendapat laporan lewat telepon dari penjaga minimarket bahwa sekelompok maling mencuri di sana.
Advertisement
"Saat Y selaku pemilik menanya ibu itu, bilangnya tidak tahu semuanya. KTP tidak ada, tempat tinggal tidak ada, ditanya empat temannya yang lari, juga tidak tahu," tutur Kabid Humas Polda Bangka Belitung AKBP Abdul Munim dalam keterangannya, Jumat (13/7/2018).
Peristiwa itu terjadi pada 11 Juli 2018 di minimarket Jalan Selindung, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, sekitar pukul 19.00 WIB. Segerombolan pencuri berjumlah tujuh orang datang menggunakan mobil minibus ke toko.
"Enam masuk toko dan satu menunggu di mobil Avanza," jelas dia.
Â
Â
Modus Pencurian
Komplotan itu kemudian menjalankan aksinya. Saat dipergoki, mereka kemudian berupaya melarikan diri. Tiga orang tertangkap, yakni dua ibu-ibu berinisal D (42) dan S (41), juga seorang bocah AR (12) yang merupakan anak dari D.
"Pelaku mengambil barang-barang yang ada di minimarket berupa empat kotak susu, satu botol susu, empat bungkus mi, dan sebuah selendang," kata Munim.
Polisi Y pun tiba di lokasi. Dalam proses interogasi, dia emosi lantaran pelaku berbelit-belit saat ditanya. Akhirnya tendangan dan pukulan sandal pun mendarat di tubuh salah seorang ibu.
Kasus pencurian itu sendiri sudah dilaporkan ke Polres Pangkalpinang. Sementara anggota berinsial Y yang melakukan penganiayaan ke terduga pencuri pun diproses oleh Bidpropam Polda Bangka Belitung.
Â
Saksikan tayangan video menarik berikut ini:
Advertisement