Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan beberapa kekhawatirannya dalam Pemilu 2019 mendatang. Ia mengatakan, tak menutup kemungkinan peserta pemilu bakal menghalalkan segala cara yang dapat merugikan bangsa Indonesia.
"Ini adalah pertarungan politik. Ketika orang ingin berkuasa kadang-kadang menghalalkan segala cara termasuk cara-cara yang berisiko mengorbankan pecahnya negara ini," papar dia, Selasa (17/7/2018).
Baca Juga
Tito menerangkan, saat ini kelompok berpaham khilafah dan takfiri juga punya posisi tawar. "Saya punya massa, lu mau dukung tidak, kalau dukung begini agendanya, kalau tidak mau kasih ke sana'" ujar dia.
Advertisement
Menurut Tito, pihak asing juga punya kepentingan dengan politik Indonesia. Bukan tak mungkin mereka juga bermain.
"Mereka mungkin ikut cawe-cawe. Supaya yang menang bisa pro kepada kebijakan mereka," ujar dia.
Hal-hal seperti itu bisa membahayakan bangsa Indonesia. Ketika para politisi menanggalkan etika dan norma-norma.
Tito khawatir mereka bisa saja menggadaikan kepentingan bangsa kepada asing.
"Kalau kebijakannya bagus fine-fine saja. Tapi kalau kepentingnya ujungnya berbahaya bangsa Indonesia entar dulu," ujar Tito.
Jangan Mau Dipecah Belah
Tito pun meminta kepada seluruh masyarakat untuk memahami pentingnya pemilu 2019. Helatan demokrasi ini akan menentukan nasib bangsa Indonesia kedepan.
Karenanya, dia berpesan untuk menjaga agar bangsa jangan mau dipecah-belah.
Saksikan video pilihan di bawah ini
Advertisement