Operasi Pengamanan Asian Games 2018 Dimulai Awal Agustus

Operasi pengamanan Asian Games 2018 akan terus berlanjut sampai para kontingen kembali ke negaranya masing-masing secara resmi.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 30 Jul 2018, 15:34 WIB
Diterbitkan 30 Jul 2018, 15:34 WIB
Latihan Pengamanan Asian Games
Personel Polri melakukan latihan pengamanan Asian Games 2018 di lapangan Istora Senayan, Jakarta, Rabu (18/7). Latihan gabungan bersama TNI ini terkait pengawalan tamu VVIP Asian Para Games 2018 dan mengatasi gangguan yang terjadi (Merdeka.comImam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan, operasi pengamanan Asian Games 2018 akan dimulai pada awal Agustus. Kendati event internasional itu baru dibuka secara resmi pada 18 Agustus mendatang.

"Kami sudah melaksanakan pengamanan jauh sebelum tanggal 18 karena ada beberapa pertandingan dilaksanakan sebelum itu," ujar Tito usai rapat soal pengamanan Asian Games 2018 di Balai Pertemuan Metro Jaya, Jakarta, Senin (30/7/2018).

Tito menjelaskan, pengamanan sejak dini dilakukan lantaran kontingen, ofisial, dan tim advance dari berbagai negara sudah berada di Indonesia sejak awal Agustus untuk berbagai kepentingan, seperti cek lapangan dan persiapan lainnya.

Selain itu, Tito melanjutkan, operasi pengamanan juga tidak berakhir begitu saja pada 2 September 2018. Operasi akan terus berlanjut sampai para kontingen Asian Games 2018 kembali ke negaranya masing-masing secara resmi.

"Kontingen terakhir kembali secara resmi itulah momentum kita menghentikan operasi," kata Tito.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Perbanyak Pos Pengamanan

Tito juga akan memperbanyak pos pengamanan di beberapa wilayah yang menjadi tempat perhelatan Asian Games. Tak hanya di venue-venue, posko pengamanan juga dibuat di tempat publik seperti mal dan tempat wisata.

"Setelah itu akan dibuat pos komando gabungan di situ diawaki oleh Polri, TNI, dan semua stakeholder. Untuk emergency pemadam kebakaran, kesehatan, Badan SAR, BNPB," ucapnya.

Sehingga petugas dapat bergerak lebih cepat jika terjadi peristiwa krisis di lapangan. Apalagi di pos komando gabungan dipasang layar monitor yang memantau seluruh aktivitas selama Asian Games berlangsung.

"Di Palembang sudah ada 600 lebih CCTV, di venue, wisma atlet sampai daerah umum. Di Jakarta sudah terbangun lebih kurang 70-an titik di venue dan wisma atlet, serta di Senayan ada komanpus sendiri lebih kurang 60 CCTV, di Bandung juga. Kira-kira begitu," ujar Tito.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya