Gelar Kirab Pemuda Nasional, Kemenpora Harap Spirit Kebinekaan Meningkat

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelar Kirab Pemuda Nasional 2018.

oleh Muhammad Ali diperbarui 31 Jul 2018, 12:02 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2018, 12:02 WIB
Menpora, Imam Nahrawi
Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Imam Nahrawi, melepas Kontingen Indonesia untuk bertanding di Asean School Games, di Wisma Kemenpora, Selasa (17/7) petang. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelar Kirab Pemuda Nasional 2018. Kegiatan tersebut rencananya berlangsung pada 5 September 2018.

"Saya berharap, setelah mengikuti kegiatan ini, komitmen para pemuda untuk menghormati keberagaman di antara sesama anak bangsa semakin meningkat," kata Kabid Kepemudaan Provinsi Sulawesi Tengah, Andi Rifai dalam keterangannya, Selasa (31/7/2018).

Dia menambahkan, seleksi nasional tahap pertama berlangsung pada 25 Juli hingga 5 Agustus mendatang. Seleksi digelar secara serentak di 9 provinsi, antara lain Jambi, Banten, DIY, Kalimantan Tengah, Bali, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Maluku Utara.

"Seleksi itu disambut antusiasi oleh kawula muda di seluruh Indonesia. Tercatat ada 11.000 calon peserta yang mendaftar untuk menjadi bagian dalam kegiatan napak tilas kebhinekaan ini," ucap dia.

Dalam seleknas tahap pertama ini para calon peserta Kirab Pemuda Nasional diuji dengan tes administrasi, wawancara dan pengamatan yang dilaku­kan secara ketat oleh dua penguji dari Kemenpora dan satu dari Dispora Provinsi. Melalui seleknas ini, Kemenpora hanya akan menjaring sebanyak 68 pemuda dari total 11.000 pemuda yang mencalonkan diri.

“Para panitia yang mewawancari peserta juga ada pakemnya, salah satu contohnya etika pewawancara. Seperti melakukan briefing sebelum pelaksanaan wawancara, item wawancara dapat dikembangkan masing-masing pewawancara dan penilaian dilakukan secara profesional, jujur dan rahasia," ujar dia.

Pakem tersebut dilakukan agar para peserta yang terpilih nantinya benar-benar seorang pemuda yang mempunya jiwa Bhinneka Tunggal Ika.

Sementara itu Kabid Pengembangan Pemuda Daerah Kalimantan Tengah, Agus Siswadi menerangkan, langkah pertama yang dilakukan panitia adalah mengecek data dan berkas administrasi para peserta Kirab Pemuda Nasional.

“Dari tahap seleksi yang terpenting adalah mengecek berkas, karena jangan sampai ada kekurangan, jika ada hal yang janggal dari berkas asli, kami dari panitia langsung menanyakan kepada calon pesertanya,” terang Agus.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Makna Kirab Pemuda

Imam Nahrawi
Halal bihalal dengan karyawan, insan olahraga dan pemuda, Menpora: Ayo Satukan Tekad Sukseskan Asian Games dan Asian Para Games 2018.

Kirab Pemuda adalah sebuah kegiatan perjalanan napak tilas kebhinekaan dalam mendirikan dan membangun NKRI yang melintasi 514 titik dari 34 provinsi dan 100 kabupaten/kota selama 73 hari.

Para peserta Kirab Pemuda yang sudah terpilih nantinya akan melintasi dua zona yakni, barat dan timur. Untuk zona barat akan dimulai dari Sabang pada 5 September, sementara zona timur akan mulai dari Merauke pada 7 September.

Setiap zona masing-masing akan melewati 17 provinsi yang nantinya akan kembali bertemu pada acara puncak di Singaraja, Bali, pertengahan November 2018.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya