Rumah Dilempar Molotov, Kapitra Ampera Duga terkait Pencalegan di PDIP

Kapitra mengaku mendapat teror sejak bergabung dengan PDIP.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Agu 2018, 12:31 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2018, 12:31 WIB
Kapitra Ampera (Liputan6.com/Delvira Chaerani)
Kapitra Ampera (Liputan6.com/Delvira Chaerani)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan kuasa hukum Rizieq Sihab, Kapitra Ampera telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Kapasitasnya sebagai saksi kasus pelemparan molotov ke rumahnya, Senin (6 Agustus 2018) lalu.

"Iya sudah, saya sudah di BAP usai itu (pelemparan bom melotov)," katanya saat dihubungi, Selasa (7/8/2018).

Kapitra mengaku tak punya musuh. Namun, ia menduga kejadian ini terkait keputusan politiknya belakangan ini.

Kapitra bergabung dengan PDIP sebagai bakal calon anggota legislatif. Sebelumnya, ia merupakan salah satu tokoh gerakan 212, yang meminta pengusutan kasus hukum terhadap Mantan Gubernur DKI, Basuki Tjahja Purnama atau Ahok.

"Ini kan kejadian setelah masuk PDI kan. Ya perasaan begitu ya," ujarnya.

Kapitra mengaku kerap mendapat teror sejak bergabung dengan PDIP. Ada dua molotov yang dilempar ke rumah Kapitra. Tapi hanya satu yang meledak.

Reporter: Ronald 

Saksikan video pilihan di bawah ini

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya