Liputan6.com, Lombok - Evakuasi para wisatawan kembali dilakukan petugas Tim gabungan Basarnas, Selasa pagi. Tim menyisir kawasan Gili Meno dan Gili Air yang bersebelahan dengan Gili Trawangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Selasa (7/8/2018), evakuasi dilakukan dengan ruber boat dan speed boat milik Tim SAR Mataram, KPLP serta pihak swasta.
Berdasarkan data terakhir SAR Mataram, hingga pagi tadi, tercatat 4.636 orang wisatawan asing dan warga lokal telah berhasil dievakuasi dari kawasan wisata Tiga Gili.
Advertisement
Mereka dievakuasi menuju tiga titik, yakni Pelabuhan Bangsal, Pelabuhan Lembar Lombok Barat, dan Pelabuhan Benoa Bali. Evakuasi ke tiga pelabuhan itu dilakukan untuk memudahkan para wisatawan kembali melanjutkan liburan di Pulau Lombok dan Bali.
"Tidak bagus, menakutkan. Saya harap semua baik-baik saja, tidak terlalu banyak. Saya di Gili Trawangan, tidur di bukit. Saya akan coba pergi ke Bali dengan kapal," kata wisatawan asal Austria, Marion.
Evakuasi wisatawan dan warga lokal di Tiga Gili dilakukan sejak kemarin. Setidaknya 2.000 orang dievakuasi oleh Tim SAR. Evakuasi dilakukan atas permintaan para wisatawan yang merasa kurang nyaman dan khawatir datangnya gempa susulan.
Untuk sementara, kawasan Tiga Gili ditutup sampai ada pemberitahuan lebih lanjut dari pihak terkait. (Rio Audhitama Sihombing)