JK Imbau Ojek Online Tidak Demo Saat Asian Games

JK yakin Kementerian Perhubungan bisa meredam aksi tersebut. Kalaupun terjadi, dia meminta pihak keamanan tetap menjaga agar aman.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Agu 2018, 05:35 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2018, 05:35 WIB
Wapres Jusuf Kalla Buka Bedah Buku Sofjan Wanandi dan Tujuh Presiden
Wakil Presiden, Jusuf Kalla bersiap membuka bedah buku Sofjan Wanandi dan Tujuh Presiden di Jakarta, Rabu (23/5). Dalam sambutannya, JK mengatakan, Sofjan Wanandi memiliki jaringan yang sangat luas dan dikenal baik. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta ojek online mengurungkan niat berdemo pada 18 Agustus 2018 di dua lokasi terpisah, yaitu Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta dan Gelora Jaka Baring Sport City Palembang. .

"Asian Games ini merupakan martabat bangsa. Janganlah dengan situasi yang sempit ini digunakan pula oleh teman-teman ojek yang selama ini tetap beroperasi sebenarnya," kata JK di kantornya, Jalan Merdeka Utara, Selasa(7/8/2018).

JK yakin Kementerian Perhubungan bisa meredam aksi tersebut. Kalaupun terjadi, dia meminta pihak keamanan tetap menjaga agar aman.

"Itu urusan Menhub untuk meredam itu dan juga menjaga. Bisa saja, silakan di sini di tempat yang tertentu tapi tidak sampai mempermalukan kita," ungkap JK.

Diketahui, Gerakan Aksi Roda Dua (Garda) berencana menggelar demonstrasi pada saat Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Aksi protes yang direncanakan oleh Garda ini bertujuan untuk mempertanyakan kembali kebijakan pemerintah terkait ojek online di Indonesia.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pun mengupayakan agar demonstrasi tidak dilakukan. Sebab, aksi protes pengemudi ojek online ini dinilai akan mengganggu perhelatan olahraga terbesar se-Asia ini.

 

Intan Umbari Prihatin

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya