Jokowi: Pemerintah Belum Perlukan Bantuan Asing untuk Gempa Lombok

Jokowi berjanji akan segera melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi terhadap bangunan fisik yang hancur setelah masa tanggap darurat selesai.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Agu 2018, 18:44 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2018, 18:44 WIB
Jokowi-Maruf Amin Daftar Capres Pilpres 2019
Petahana Joko Widodo bersama Ma'ruf Amin jelang melakukan proses pendaftaran bakal Capres/Cawapres Pemilu 2019 di Gedung KPU, Jakarta, Jumat (10/8). Joko Widodo dan Ma'ruf Amin didampingi petinggi parpol koalisi. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan, untuk saat ini pemerintah belum memerlukan bantuan asing untuk menangani dampak gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Meski demikian, pihaknya terbuka menerima bantuan mengingat masyarakat memang membutuhkan.

"Ya kita terbuka menerima bantuan karena masyarakat di sana memerlukan. Tapi kita sendiri juga masih mampu mengatasi itu dalam membangun kembali rumah-rumah yang rusak nanti," kata Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (10/8/2018).

Namun, Jokowi berjanji akan segera melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi terhadap bangunan fisik yang hancur setelah masa tanggap darurat selesai. Untuk itu, dia meminta jajarannya untuk terus melaporkan perkembangan terakhir di Lombok.

Presiden sebelumnya berencana meninjau langsung penanganan dampak gempa ke Lombok.

"Nanti mungkin saya, karena ini masih ada gempa-gempa saya disarankan ke sana hari Minggu atau Senin atau Selasa," ujar Jokowi

Faktor keamanan menjadi pertimbangan utama ditundanya kunjungan kerja Presiden ke wilayah yang terdampak gempa.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pulau Lombok Berdekatan dengan Sesar Flores

Gempa Lombok, Tim Evakuasi Temukan Jasad di Reruntuhan Masjid
Tim evakuasi gabungan menemukan sesosok jasad korban gempa yang masih terjebak dalam reruntuhan bangunan masjid ambruk. Masjid ter...

Sementara itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, gempa susulan dengan skala kecil akan terus terjadi hingga empat minggu ke depan di wilayah Lombok.

"Tiga hingga empat minggu ke depan gempa kecil masih akan terjadi. Kita harus menerimanya, ini proses alam," kata Dwikorita.

Kekuatan maksimal gempa susulan menurutnya berada pada kisaran 5,0 SR dan tidak berpotensi menimbulkan kerusakan. Namun, dia mengingatkan warga yang rumahnya rusak akibat gempa besar, pada Minggu pagi, 5 Agustus 2018, untuk tetap waspada.

Seluruh warga juga diingatkan untuk siap menghadapi risiko itu. Karena Pulau Lombok berdekatan dengan Sesar Flores yang membentang dari Bali hingga utara Laut Flores.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya