Nasib Tragis Polisi Muda di Kendari Tewas di Tangan Seniornya

Keduanya langsung bergantian memukul dan menendang korban di bagian dada dan perut.

oleh Ahmad Akbar Fua diperbarui 03 Sep 2018, 10:32 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2018, 10:32 WIB
Bripda Faturahman Ismail
Bripda Faturahman Ismail (dok. Istimewa)

Liputan6.com, Kendari - Bripda Faturahman Ismail (20), seorang bintara yang bertugas di Sabhara Polda Sulawesi Tenggara, tewas diduga dianiaya dua seniornya.

Faturahman adalah seorang polisi yang baru diangkat pada 2017 lalu. Polisi menyebut Faturahman mengalami sejumlah luka diduga dianiaya seniornya yang juga berpangkat brigadir dua (bripda).

"Dia tewas usai mengalami sejumlah luka memar pada bagian jantung dan perut," ujar Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara, AKBP Goldenhart, Senin (3/9/2018).

Peristiwa bermula Senin (3/9/2018) dini hari sekitar pukul 01.00 Wita. Korban yang baru pulang patroli dipanggil dua seniornya ke barak. Korban tidak sendiri, ada 19 orang rekannya dipanggil dua seniornya bernama Bripda Sulfikar dan Bripda Fislan.

Saat itu, kedua pelaku kemudian memanggil korban. Saat itu korban bersama beberapa rekannya dibariskan dalam posisi duduk bertumpu dengan lutut.

Tidak sampai di situ, keduanya langsung bergantian memukul dan menendang korban di bagian dada dan perut.

Saat dihujani pukulan itu, Bripda Faturrahman Ismail langsung sesak napas. Namun, saat sesak napas dikira hanya sakit biasa dan tak dipedulikan oleh kedua pelaku.

Korban sempat pingsan selama beberapa lama. Saat diperiksa oleh sejumlah rekannya, ternyata korban sudah tidak bernyawa.

"Kedua pelaku lebih senior 2 tahun, salah satu pelaku malah hanya berbeda satu tahun," ujar Goldenhart.

Para pelaku kini ditangkap dan diamankan di Propam Polda Sultra.

 

 

Saksikan video pilihan selengkapnya di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya