Kecelakaan Maut di Cikadang, Wapres JK Salahkan 2 Pihak

Jusuf Kalla berharap, agar peristiwa kecelakaan seperti itu tidak terulang kembali.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Sep 2018, 16:21 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2018, 16:21 WIB
Bus Masuk Jurang di Sukabumi
Warga melihat sebuah bus berpenumpang wisatawan yang masuk jurang di jalur alternatif Cikidang, Sukabumi, Minggu (9/9). Selain menimbulkan korban jiwa, kecelakaan bus masuk jurang itu juga menyebabkan 17 orang luka-luka. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK turut prihatin atas kecelakaan bus pariwisata yang terjun ke jurang di jalur Cikidang-Pelabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat tewaskan 21 orang. Terkait kecelakaan tersebut, JK pun menyalahkan dua pihak.

"Dua-duanya salah, salah yang punya bus salah juga perhubungan, kenapa diberikan izin operasi," kata JK di Kantornya, Jalan Merdeka Utara, Senin (10/9/2018).

Dia mengimbau agar peristiwa itu tidak terulang kembali. JK meminta pihak pengelola bus serta pihak perhubungan memastikan mobil dalam kondisi baik serta sopir berpengalaman.

"Kedua, saya membaca dua tahun bus itu tak di KIR, itu ada kesalahan di situ," papar JK.

Diketahui kecelakaan maut tersebut terjadi di Kecamatan Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat pada Sabtu 8 September 2018 siang. Keterangan sementara yang dihimpun kepolisian, bus datang dari arah Jakarta menuju jalur Cikidang, Sukabumi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Tak Bisa Kendalikan Bus

Saat melintas di tikungan leter S Cikidang, bus bernopol B 7056 SGA itu tidak bisa mengontrol kendaraan. Pada turunan tajam, bus terjun lolos ke dalam jurang sedalam 25 hingga 30 meter.

Polres Sukabumi memastikan jumlah penumpang bus maut tersebut sebanyak 38 orang. Dari jumlah itu, 21 orang meninggal dunia.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya