Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla menginstruksikan agar dua unit Helikopter dikerahkan ke lokasi bencana gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Helikopter tipe Bolcow BO-105 itu akan diberangkatkan dari Hanggar Bukit Baruga, Makassar.
Nantinya, helikopter tersebut digunakan untuk men-dropping makanan dan obat-obatan, serta tim medis di medan yang sulit dijangkau moda transportasi darat dan laut.
Baca Juga
"Berdasarkan pengalaman gempa dan tsunami di Kepulauan Mentawai Sumbar, Oktober 2010 lalu, Helikopter ini sangat bermanfaat digunakan para relawan dalam menyalurkan bantuan dan mengangkut korban yang membutuhkan pertolongan medis dalam waktu cepat," ucap JK dalam keterangannya, Minggu (30/9/2018).
Advertisement
Gempa Donggala dan tsunami yang menerjang kawasan Palu Sulawesi Tengah telah menewaskan ratusan orang. Puluhan jenazah tersebut kini telah berhasil diidentifikasi.
"Korban gempa dan tsunami di Kota Palu terus bertambah. RS Bhayangkara Palu saat ini jumlah 261, dan masih terus bertambah. Kemarin sudah diidentifikasi 87 jenazah oleh Tim DVI Polri. Proses identifikasi terus dilaksanakan," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugrohon dalam akun twitternya, yang dikutip Liputan6.com.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Evakuasi
Sementara itu, proses evakuasi para korban di Hotel Roa-Roa masih terus berlangsung. Basarnas memperkirakan ada puluhan orang yang tertimbun dalam bangunan tersebut.
"Evakuasi korban tertimbun gempa di Hotel Roa-Roa Kota Palu terus dilakukan Tim SAR Gabungan dikoordinir Basarnas. Diperkiran terdapat 50 orang di bawah reruntuhan bangunan. Alat berat diperlukan untuk evakuasi," tulis Sutopo.
Hotel Roa-Roa yang terletak di Jalan Pattimura itu berlantai delapan. Bangunan itu rata dengan tanah. Hotel yang memiliki 80 kamar itu terdapat 76 kamar yang terisi oleh tamu hotel yang menginap.
Advertisement