87 Jenazah Korban Gempa dan Tsunami Palu Telah Teridentifikasi

Proses evakuasi para korban di Hotel Roa-Roa masih terus berlangsung. Basarnas memperkirakan ada puluhan orang yang tertimbun dalam bangunan tersebut.

oleh Muhammad Ali diperbarui 30 Sep 2018, 11:01 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2018, 11:01 WIB
Gempa dan Tsunami Melanda Palu
Warga mengevakuasi kantong jenazah berisi jasad korban tsunami di Palu, Sulawesi Tengah , Sabtu (29/9). Gelombang tsunami setinggi 1,5 meter yang menerjang Palu terjadi setelah gempa bumi mengguncang Palu dan Donggala. (AP Photo)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa Donggala dan tsunami yang menerjang kawasan Palu Sulawesi Tengah telah menewaskan ratusan orang. Puluhan jenazah tersebut kini telah berhasil diidentifikasi.

"Korban gempa dan tsunami di Kota Palu terus bertambah. RS Bhayangkara Palu saat ini jumlah 261, dan masih terus bertambah. Kemarin sudah diidentifikasi 87 jenazah oleh Tim DVI Polri. Proses identifikasi terus dilaksanakan," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugrohon dalam akun twitternya, yang dikutip Liputan6.com, Minggu (30/9/2018).

Sementara itu, proses evakuasi para korban di Hotel Roa-Roa masih terus berlangsung. Basarnas memperkirakan ada puluhan orang yang tertimbun dalam bangunan tersebut.

"Evakuasi korban tertimbun gempa di Hotel Roa-Roa Kota Palu terus dilakukan Tim SAR Gabungan dikoordinir Basarnas. Diperkiran terdapat 50 orang di bawah reruntuhan bangunan. Alat berat diperlukan untuk evakuasi," tulis Sutopo.

Hotel Roa-Roa yang terletak di Jalan Pattimura itu berlantai delapan. Bangunan itu rata dengan tanah. Hotel yang memiliki 80 kamar itu terdapat 76 kamar yang terisi oleh tamu hotel yang menginap.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

 

Mal Ambruk

Kondisi Palu pasca diterpa gempa bumi dan tsunami (Liputan6.com/ Eka hakim)
Kondisi Palu pasca diterpa gempa bumi dan tsunami (Liputan6.com/ Eka hakim)

Selain itu, di pusat perbelanjaan terbesar di Kota Palu, Mal Tatura di Jalan Emy Saelan, juga ambruk. Diduga masih ada puluhan hingga seratusan orang yang terjebak dalam mal empat lantai yang dibangun tahun 2006 itu.

Menurut salah seorang pegawai mal yang ditemui, para korban yang terjebak di dalam mal yang ambruk sebagian itu belum dievakuasi.

Sementara di Rumah Sakit Budi Agung Palu di Jalan Maluku, terdapat 14 jenazah yang dibawa dari Mal Tatura. Sedangkan seratusan orang yang terluka seperti patah kaki dan luka-luka lainnya masih berada di halaman rumah sakit.

Sebagian ruang pasien belum ditangani secara medis karena belum ada dokter yang menangani.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya