11 Siswa Korban Banjir Bandang di Mandailing Natal Dimakamkan Bersama

Hingga saat ini kondisi Desa Saladi masih porak poranda akibat diterjang banjir bandang. 17 orang dinyatakan tewas.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 14 Okt 2018, 07:24 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2018, 07:24 WIB

Liputan6.com, Mandailing Natal - 11 dari 12 siswa madrasah yang tewas setelah sekolah mereka diterjang banjir bandang di Desa Muara Saladi, Kecamatan Ulu Pungkut, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, dimakamkan sabtu kemarin (13/10/2018).

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Minggu (14/10/2018), hingga saat ini kondisi Desa Saladi masih porak poranda. 17 orang dinyatakan tewas. Puluhan rumah warga rusak, bahkan ada yang rata dengan tanah.

Banjir bandang juga menerjang sebuah madrasah yang dipenuhi 29 siswa yang tengah belajar dan seorang guru.

Akibat peristiwa ini, sebanyak 12 siswa madrasah ditemukan tewas. Korban terakhir bernama Muthiya ditemukan di dalam lumpur dan tumpukan kayu. Sementara, 11 siswa lainnya luka-luka dan 6 orang selamat. Pada Sabtu siang, 11 korban dikuburkan bersama-sama dan diiringi jerit tangis pihak keluarga.

Warga yang khawatir terjadi banjir susulan mengungsi ke kantor kecamatan. (Muhammad Gustirha Yunas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya