Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, groundbreaking Intermediate Treatment Facility (ITF) atau fasilitas pengelolaan sampah di Sunter, Jakarta Utara akan dilakukan pada Desember 2018. Dia berharap, ITF Sunter dapat mengolah lebih dari 2 ribu ton sampah sehari.
"Mudah-mudahan kita bisa mengelola kapasitas 2.200 ton per hari, harapannya itu akan dimulai," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (22/10/2018).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji menyatakan, ITF Sunter akan dibangun PT Jakarta Propertindo.
Advertisement
"Saya senang nih dengan Desember nanti groundbreaking, sudah memberikan kepastian bahwa ITF akan segera dimulai di Jakarta," ucapnya.
Tak hanya itu, dia menyebut untuk izin analisis dampak lingkungan untuk pembangunan pengolahan sampah Sunter masih dalam proses pengurusan.
"Di Desember ini sudah harus keluar kaitan dengan amdalnya, kan sudah mau groundbreaking," ucap Isnawa.
Â
Keunggulan
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meresmikan pembangunan fasilitas pengolahan sampah dalam kota atau Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter. Fasilitas ini bisa mengolah sampah menjadi energi listrik.
"Akan menciptakan suatu efisiensi bahwa 2.200 ton sampah, (yaitu) 25 persen sampah di Jakarta akan dikonversi menjadi 35 megawatt," tutur Sandiaga di Jalan Sunter Baru, Sunter Agung, Tanjung Priuk, Jakarta Utara, Minggu 20 Mei 2018.
Menurut Sandiaga, ITF Sunter akan menjadi fasilitas pengubah sampah menjadi energi yang pertama dan terbesar di Jakarta dengan standar tinggi. Kapasitasnya dapat mencapai 2.200 ton per harinya.
ITF Sunter merupakan proyek kerja sama antara PT Jakarta Propertindo (BUMD) dan perusahaan asal Finlandia, Fortum. Nantinya, lanjut Sandiaga, ITF diperkirakan mampu menyerap ribuan tenaga kerja
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement