Apkasi Otonomi Expo 2019 Resmi Diluncurkan, 46% Stand Laris Terpesan

Dalam sambutannya, ia menjelaskan ada trend positif dalam penyelenggaraan AOE pada dua tahun terakhir.

oleh Muhammad Ali diperbarui 01 Nov 2018, 18:36 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2018, 18:36 WIB
Apkasi
Wakil Ketua Umum Apkasi Saiful Illah saat memberi testimoni di peluncuran AOE19 didampingi Sekjen Apkasi Remigo Yolando Berutu (tengah) dan Kepala Divisi Humas Apkasi, Mirza Fichri MZ (kiri) di Jakarta, Kamis (1/11/2018).(Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) meluncurkan program tahunan bertajuk Apkasi Otonomi Expo 2019. Acara yang bertemakan Trade, Tourism & Investment (AOE19) ini berlangsung di Jakarta Convention Center, Jakarta.

Seremoni launching AOE19 dilakukan Sekjen Apkasi, Remigo Yolando Berutu. Dalam sambutannya, ia menjelaskan ada trend positif dalam penyelenggaraan AOE pada dua tahun terakhir.

Hal itu ditandai dengan tercapainya transaksi bisnis lebih Rp 4 triliun antara investor dan buyers, baik dari dalam maupun luar negeri dengan sejumlah peserta pameran - khususnya dengan pemerintah kabupaten. Hal ini menjadi modal awal yang baik dalam pelaksanaan AOE19 yang akan berlangsung pada 3-5 Juli 2019 di Hall A dan Hall B, JCC Senayan Jakarta.

“Hal ini terlihat dari antuasias dari perwakilan pemerintah kabupaten yang hadir dan sudah langsung memesan 154 stand atau 46% dari jumlah 337 stand yang disediakan panitia,” kata Bupati Pakpak Bharat ini dalam keterangannya, Kamis (1/11/2018).

Remigo juga menambahkan di tengah era persaingan global, Apkasi terus mendorong 416 pemerintah kabupaten untuk terus meningkatkan kemampuannya memenangkan persaingan pasar lokal, regional, maupun internasional.

"Apkasi akan terus memfasilitasi terbukanya pasar internasional yang lebih luas, dengan menghadirkan pelaku bisnis mancanegara saat berlangsungnya AOE19 nanti," ujar dia.

 

Merebut Peluang Pasar

Apkasi
Sekjen Apkasi, Remigo Yolando Berutu (tengah) bersama Kepala Divisi Pengembangan Bisnis dan Potensi Daerah Apkasi, Syaifudin Ch. Kai (kanan) dan Kepala Divisi Humas Apkasi, Mirza Fichri MZ (kiri) berbicang usai peluncuran program AOE19.

Harapannya, lanjut Remigo, pemerintah kabupaten dapat memanfaatkan kesempatan ini. Mereka dapat merebut peluang pasar dan investasi di pameran terbesar di Tanah Air ini demi tumbuh kembangnya perekonomian daerah masing-masing.

Sementara itu, Kepala Divisi Pengembangan Bisnis dan Potensi Daerah Apkasi, Syaifudin Ch Kai memaparkan secara rinci konsep pelaksanaan AOE19. Dia menerangkan AOE19 memiliki agenda inti, di antaranya pameran/expo, executive dialogue dan business matching forum.

Selain itu, workshop UMKM, field trip, pertunjukan seni budaya daerah, zona kuliner nusantara, pemilihan Putri Otonomi Daerah untuk ketiga kalinya, serta yang teranyar adalah Apkasi Film Festival.

"Khusus Apkasi Film Festival ini, diharapkan bisa diikuti para peserta khusus pemerintah kabupaten dalam menyalurkan ide kreatif serta sebagai ajang promosi petensi keunggulan daerah dalam bentuk narasi video,” sambung Syaifudin.

Dalam setiap penyelenggaraan AOE, biasanya dihadiri kurang lebih 10.000 pengunjung. AOE merupakan event strategis bagi para peserta untuk mendapatkan akses perdagangan dan investasi yang lebih luas.

"Begitu juga sebaliknya, para pebisnis dapat mengakses dan merebut peluang bisnis di daerah seluruh Indonesia secara efektif dan efisien melalui rangkaian kegiatan yang dirancang melalui gelaran pameran selama 3 hari bertajuk AOE19 ini," ujar Syaifudin.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya