Polisi: 3 Penonton Drama Kolosal Surabaya Membara Tewas Terjatuh

Diduga korban jatuh karena terserempet kereta api yang lewat. Saat kereta melintas, sejumlah penonton memilih melompat dari viaduk.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Nov 2018, 06:23 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2018, 06:23 WIB
Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)
Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)

Liputan6.com, Surabaya - Sejumlah penonton yang menyaksikan drama kolosal Surabaya Membara di Jalan Pahlawan Surabaya, Jawa Timur, mengalami insiden terjatuh dari viaduk di kawasan setempat, Jumat 9 November 2018 malam.

Berdasarkan data dan informasi dari Command Center Surabaya, sebelas orang terjatuh dari viaduk jalan Pahlawan saat menonton drama memperingati Hari Pahlawan 10 November Surabaya.

Diduga korban jatuh karena terserempet kereta api yang lewat. Saat kereta melintas, sejumlah penonton pun memilih melompat dari viaduk.

Seperti dikutip dari Antara, Sabtu (10/11/2018), tiga orang meninggal dunia dalam kecelakaan ini dan beberapa lainnya luka-luka.

Petugas BPB Linmas Surabaya, Damkar 112 Suroboyo, Satpol PP Surabaya dan pihak kepolisian membantu proses evakuasi korban. Seluruh korban dibawa ke RS PHC dan RSUD dr Soetomo.

Sementara itu, Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya menegaskan tengah menyelidiki kelalaian panitia penyelenggara pementasan drama kolosal ini.

Kepala Polrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan menyebut tiga korban meninggal dunia, serta enam lainnya mengalami luka-luka akibat kereta api tiba-tiba melintas di atas viaduk tersebut, sesaat sebelum pementasan drama kolosal dimulai.

Dia mengatakan, korban luka-luka saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Primasatya Husada Citra Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Acara Rutin Tahunan

Pementasan drama kolosal Surabaya Membara digelar rutin setiap tahun di sekitar Tugu Pahlawan, dengan menutup Jalan Pahlawan Surabaya, selama delapan tahun terakhir setiap tanggal 9 November, untuk memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November.

Secara berturut-turut pada pementasan selama tujuh tahun sebelumnya, viaduk rel kereta api di Jalan Pahlawan Surabaya itu selalu menjadi tempat favorit para warga untuk menyaksikan pementasan drama ini. Selama itu pula setiap kali pertunjukan drama kolosal Surabaya Membara berlangsung tidak pernah ada kereta api yang melintas.

Karenanya pada Jumat malam, sebelum pertunjukan berlangsung, penggagas drama kolosal Surabaya Membara Taufik "Monyong" Hidayat, melalui pengeras suara mempersilakan warga kota yang sejak pukul 18.00 WIB sudah berdatangan untuk mencari tempat senyaman mungkin dari sisi manapun kawasan Jalan Pahlawan Surabaya, termasuk dari atas viaduk.

Seniman yang juga Ketua Dewan Kesenian Jawa Timur itu lantas menyatakan keprihatinannya dan kemudian mengajak seluruh penonton lainnya berdoa bersama usai pementasan atas jatuhnya korban. Dia menyaksikan sendiri para korban sempat berlompatan dari atas viaduk setinggi 6 meter saat kereta api tiba-tiba lewat.

Kombes Pol Rudi Setiawan menyatakan akan menyelidiki kelalaian panitia atas tragedi ini. "Nanti akan kami selidiki kemungkinan adanya kelalaian dari pihak panitia," ucapnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya