Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengawali kegiatan kunjungan kerja di Provinsi Papua dengan meresmikan Monumen Kapsul Waktu di Kabupaten Merauke, Jumat (16/11/2018).
Jokowi bersama Ibu Negara Iriana diagendakan menyaksikan peletakan kapsul waktu ke dalam cangkang oleh 36 anak. Setelahnya, dia akan menuju Masjid Raya di Merauke untuk menunaikan salat Jumat dan akan santap siang di salah satu rumah makan.
Menurut keterangan Deputi Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, Presiden Jokowi akan melanjutkan kegiatan meninjau pembangunan drainase atau culvert box di ruas Jalan Merauke-Sota Km 23, Kabupaten Merauke.
Advertisement
Lalu pada Jumat sore, Presiden Jokowi akan meninjau Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Sota. Demikian dilansir dari Antara.
Rombongan kepresidenan tiba di Bandara Internasional Mopah, Merauke, Provinsi Papua pada Jumat pukul 01.20 WIT usai kunjungan kerja di Singapura.
Presiden pada 13-15 November telah menghadiri KTT Ke-33 ASEAN dan KTT lain dengan negara mitra di Pusat Konvensi Suntec di Singapura.
Turut serta mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju Merauke antara lain, Menko bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono dan Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, serta Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Apa Itu Kapsul Waktu?
Â
Presiden Jokowi telah memasukkan 7 harapannya ke dalam Kapsul Waktu yang akan dibuka pada 2085. Harapan Jokowi ini ditempatkan di monumen kapsul Lapangan Hasanabsai, Merauke.
Kapsul Waktu ini telah melewati 187 kota di 34 provinsi. Kapsul yang berisi harapan masyarakat ini akan dibuka pada 70 tahun ke depan.
"Impian itu tetap harus diwujudkan dengan kerja keras, untuk mewujudkan etos kerja yang baik," kata Jokowi di hadapan ribuan warga Merauke, Papua, Rabu 30 Desember 2015.
Dalam kapsul impian, Jokowi menuliskan 7 harapan, di antaranya Indonesia menjadi pusat pendidikan teknologi dan peralatan dunia, bebas perilaku korupsi, infrastruktur yang merata, Indonesia menjadi negara berpengaruh di Asia Pasific, dan Indonesia menjadi barometer ekonomi dunia.
Gubernur Papua Lukas Enembe juga menaruh harapan, pada 2085 sejumlah ruas jalan di Provinsi Papua dan Papua Barat, dapat terhubung satu dengan lainnya. "Kapsul waktu impian menjadi Gerakan Nasional Ayo Kerja 70 tahun Indonesia merdeka," imbau Lukas.
Advertisement