Suap PLTU Riau-1, KPK Perpanjang Penahanan Idrus Marham

Idrus disebut berperan sebagai pihak yang membantu meloloskan Blackgold untuk menggarap proyek PLTU Riau-1.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 29 Nov 2018, 09:11 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2018, 09:11 WIB
Ekspresi Idrus Marham Jelang Diperiksa Terkait Suap PLTU Riau-1
Mantan Menteri Sosial Idrus Marham saat tiba di Gedung KPK, Kamis (8/11). Idrus disebut berperan sebagai pihak yang membantu meloloskan Blackgold untuk menggarap proyek PLTU Riau-1. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperpanjang penahanan mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Idrus Marham (IM) dalam kasus dugaan suap PLTU Riau-1.

"Untuk tersangka IM dilakukan perpanjangan penahanan selama 30 hari ke depan mulai hari ini, 29 November sampai 28 Desember 2018," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Kamis (28/11/2018).

Dalam kasus ini, KPK baru menjerat tiga orang tersangka, yakni Eni Maulani Saragih, pemilik Blackgold Natural Resources Limited Johanes Budisutrino Kotjo, dan mantan Sekjen Golkar Idrus Marham.

Idrus diduga secara bersama-sama dengan Eni menerima hadiah atau janji dari Johanes terkait kasus ini.

Idrus Marham disebut berperan sebagai pihak yang membantu meloloskan Blackgold untuk menggarap proyek PLTU Riau-1. Mantan Sekjen Golkar itu dijanjikan uang USD 1,5 juga oleh Johanes jika Johanes berhasil menggarap proyek senilai USD 900 juta itu.

Proyek PLTU Riau-1 sendiri masuk dalam proyek 35 ribu Megawatt yang rencananya bakal digarap Blackgold, PT Samantaka Batubara, PT Pembangkit Jawa-Bali, PT PLN Batubara dan China Huadian Engineering Co. Ltd.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya