3 Fakta Menarik Fenomena Alam Gunung Semeru

Fenomena alam yang jarang terlihat terjadi di Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur pada Senin 10 Desember 2018 pagi.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Des 2018, 06:24 WIB
Diterbitkan 12 Des 2018, 06:24 WIB
Gunung Semeru bertopi
Gunung Semeru bertopi. (Twitter @Sutopo_PN)

Liputan6.com, Jakarta - Fenomena alam yang jarang terlihat terjadi di Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur pada Senin 10 Desember 2018 pagi. Ada awan bundar yang berada tepat di atas Gunung Semeru.

Awan topi di Gunung Semeru ini berbentuk menyerupai topi.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan soal fenomena unik ini. Dia pun meminta masyarakat tidak mengaitkannya dengan hal lain.

"Ini fenomena alam biasa saja. Tidak usah dikaitkan dengan mistis apalagi politik," tulis Sutopo soal Gunung Semeru dalam akun Twitternya, yang dikutip Liputan6.com, Selasa (11/12/2018).

Nah, agar tak salah arah, berikut ini 3 fakta terkait fenomena alam di gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian 3.676 mdpl itu yang dihimpun Liputan6.com:

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

1. Fenomena Alam Biasa

Gunung Semeru
Foto: Dok. Tim Ekpedisi 7 Summits in 100 Days.

"Topi ini jangan, jangan...?" Singkirkan dulu pertanyaan ini dari kepala Anda.

Sebab, menurut Sutopo, fenomena awan bertopi ini merupakan kejadian biasa. Masyarakat, kata dia, tidak perlu dikaitkan dengan hal lain.

Pada akun Twitter resminya, @Sutopo_PN, dia menuturkan Gunung Semeru pagi itu tertutup awan jenis letikularis atau altocumulus lenticularis yang terjadi akibat adanya pusaran angin di puncak, sehingga membentuk topi.

 

 

2. Jarang Terjadi

Gunung Semeru
Gunung Semeru bertopikan awan saat pagi hari. (Akun twitter Sutopo Purwo Nugroho ‏@Sutopo_PN)

Fenomena seperti ini jarang terjadi. Malah terbilang langka karena saking jarang terjadi. Secara meteorologi, awan ini tidak disertai dengan fenomena lain yang meresahkan.

Namun, awan ini sangat dihindari oleh pilot karena dapat menyebabkan turbulensi.

Gunung Semeru sendiri sedang berstatus Waspada. Pada level ini, pendakian pun dibatasi.

3. Segera Abadikan

Gotong Royong di Lereng Gunung Semeru Bersihkan Ranupani
Sedimentasi di Ranupani salah satu danau di Gunung Semeru (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Nah, jika Anda mendapati fenomena seperti ini, segera abadikan. Tak perlu takut. Terlebih, hal tersebut jarang terjadi.

"Bagi yang mau nikah, gunakan fenomena alam ini buat foto pre wedding. Sungguh memesona! Cintamu akan terus terayomi meski ada turbulensi di hatimu," tulis Sutopo. 

(Rifqi Aufal Sutisna)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya