Liputan6.com, Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat bersama Persaudaraan Ibu Persatuan Demokrasi Indonesia Perjuangan menggelar acara santunan kepada 2.000 anak yatim piatu.
Acara yang berlangsung di Gelanggang Olahraga Masyarakat (GOM) Griya Parung Panjang, Bogor, Jawa Barat dilaksanakan dalam rangka hari ibu yang jatuh 22 Desember.
Acara dihadiri Ketua DPP PDIP Bidang Kesehatan, Perempuan dan Anak Sri rahayu, Ketua DPP Bidang Sosial dan Penanggulangan Bencana Ribka Ciptaning, dan Ketua DPP Bidang Parwisata Yanti Sukamdani.
Advertisement
Selain itu, hadir juga istri Sekjen PDIP Maria Hasto, istri Seskab Ani Pramono Anung, Istri Mendagri Erni Tjahjo Kumolo, serta istri mantan Gubernur DKI Happy Djarot.
Ketua panitia kegiatan, yang juga istri dari politisi PDIP Maruarar Sirait, Shinta Triastuti, menuturkan, kegiatan yang bertemakan indahnya berbagi dengan sesama, merupakan kegiatan yang dilakukan di berbagai daerah di Indonesia.
Selain itu, juga bentuk komitmen untuk dekat dengan masyarakat, terutama wong cilik.
"Memperingati hari ibu bersama kalian (anak yatim), merupakan kebanggaan bagi kami. Kalian tidak boleh bersedih," ucap Shinta dalam keterangannya, Kamis (20/12/2018).
Dia pun tak lupa mengucapkan terimakasih atas kekompakan ibu-ibu PDIP dan bergotong-royong membuat suatu kegiatan seperti ini. Dirinya mengajak anak-anak yatim untuk bersama menyongsong hari depan yang lebih baik.
"Marilah kita berbahagia dan memandang hari depan yang lebih baik dengan membuat prestasi. Jangan melupakan seorang ibu karena surga di telapak kaki ibu," ungkapnya.
Di sisi lain, dia juga mengaku bangga dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, yang merupakan satu-satunya perempuan yang bisa duduk sebagai Presiden RI. Sosok Megawati, menurutnya, simbol perjuangan perempuan di Indonesia.
"Ibu Megawati ketua Umum PDI Perjuangan merupakan perempuan pertama dalam sejarah Indonesia sebagai Presiden. Perempuan Indonesia harus bangga akan hal itu," jelas Shinta.
Selain itu, dia juga memuji Presiden Jokowi. Pasalnya, selain ada 7 menteri perempuan di kabinetnya, juga mengakomodasi kepentingan perempuan di Indonesia.
"Presiden Jokowi telah berhasil membangun negeri ini dari Sabang sampai Merauke tanpa membeda-bedakan suku, agama dan ras. Saya berharap Ibu-ibu jangan sampai salah pilih," pungkasnya.