BNPB: Penyu yang Terdampar karena Tsunami Telah Dikembalikan ke Laut

Sutopo melanjutkan, penyu lainnya yang terdampar juga langsung dilepaskan oleh petugas ke perairan lepas.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 26 Des 2018, 20:26 WIB
Diterbitkan 26 Des 2018, 20:26 WIB
Seekor penyu terdampar di Pantai Laguna Desa Lembupurwo, Kebumen, Sabtu (23/12/2018). (Foto: Liputan6.com/Istimewa/Muhamad Ridlo)
Ilustrasi penyu yang terdampar di Pantai. (Foto: Liputan6.com/Istimewa/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Jakarta - Bencana tsunami di Selat Sunda menelan ratusan korban jiwa, termasuk satwa laut seperti penyu. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyebut, satwa laut tersebut ikut terdampar dan jauh dari habitat asal.

Tim SAR gabungan yang terjun di lapangan, turut menyelamatkan kelangsungan hidup penyu yang terdaftar. Sutopo mengatakan, puluhan ekor penyu yang ditemukan sudah dilepaskan di lepas Pantai.

"Tim gabungan terdiri dari BKSDA Bengkulu Lampung, Tim Rescue Vertical Indonesia, BNPB, Pramuka Peduli, tim relawan melakukan evakuasi terhadap penyu dan satwa laut lain, pelepasan dilakukan di Pantai Perak," kata Sutopo di Kantor BNPB, Pramuka, Jakarta Timur, Rabu (26/12/2018).

Sutopo melanjutkan, penyu lainnya yang terdampar juga langsung dilepaskan oleh petugas ke perairan lepas. Kebanyakan penyu itu terdampar di wilayah selatan, khususnya Tanjung Lesung dan Sumur.

Penyelamatan penyu ini menjadi viral di media sosial. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengucapkan terima kasih kepada warga yang memviralkan aksi penyelamatan terhadap penyu-penyu tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 


Penyu Terdampar Viral

Salah satu penyu terdampar yang viral adalah seekor penyu raksasa yang mengharuskan empat orang dewasa untuk menggendong bersama dan mengembalikan nya ke laut lepas.

"Penyu raksasa ini diketahui telah terdampar di Perairan Selat Sunda di Pasuruan, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten," ucap dia.

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya