Liputan6.com, Jakarta - Beberapa menit lagi magrib tiba, Hengky Kurniawan (12) bergegas meninggalkan rumah menuju Musala Al-Asr. Saat itu, jam menunjukkan pukul 17.25 WIB, Senin 31 Desember 2018.
Bocah itu memang selalu datang lebih awal ke musala, lantaran bertugas mengumandangkan azan.
Rumah Hengky berada sekitar satu meter dari musala, di Dusun Garehong Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Belum sempat sampai ke musala, langkah kaki Hengky terhenti.
Advertisement
Dia dikejutkan dengan teriakan minta tolong dari balik badannya. Semakin lama, suara itu semakin terdengar keras berbarengan dengan gemuruh tanah. Hengky melihat tanah-tanah dari bukit longsor menyapu permukiman di bawahnya.
Tak pikir lama, dia bersama warga lain menyelamatkan diri. Lari sekuat tenaga.
Hengky lalu berlindung ke rumah pamannya yang biasa dipanggil Mang Dede. Hengky pun selamat dari bencana tersebut.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Menunggu Kabar Ibunya
Hengky merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Semenjak peristiwa longsor terjadi Hengky hidup tanpa orangtua. Ayahnya, Ahudi ditemukan meninggal dunia Rabu 2 Januari 2019 pagi. Sedangkan, ibunya Atsih masih hilang.
Kini Hengky tinggal di rumah saudaranya di Dusun Bojong, Desa Cicadas.
Salah satu kerabat, Supratman mengatakan, Hengky dikenal sebagai muazin cilik di Musala Al-Asr.
"Anak ini memang rajin ke musala. Tiap waktu pasti azan. Mungkin karena pamannya Ketua DKM musala," ucap dia.
Advertisement