3 Desa di Sukabumi Masih Terisolasi, Relawan Distribusikan Logistik Bantu Warga Terdampak Longsor dan Banjir Lewat Sungai

Akses jalan menuju lokasi terdampak bencana terputus, membuat relawan dari PMI Kabupaten Sukabumi dan IDI inisiatif distribusi bantuan melalui jalur sungai. Kecamatan Simpenan jadi wilayah terisolasi akibat jalan dan jembatan rusak tertutup material longsor.

oleh Fira Syahrin Diperbarui 10 Mar 2025, 23:04 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2025, 22:55 WIB
Relawan dari PMI Kabupaten Sukbaumi, IDI, dan Caldera Rafting distribusikan bantuan melalui jalur Sungai Cimandiri untuk korban longsor dan banjir di Kecamatan Simpenan, Minggu (9/3/2025). (Liputan6.com/Fira Syahrin).
Relawan dari PMI Kabupaten Sukbaumi, IDI, dan Caldera Rafting distribusikan bantuan melalui jalur Sungai Cimandiri untuk korban longsor dan banjir di Kecamatan Simpenan, Minggu (9/3/2025). (Liputan6.com/Fira Syahrin).... Selengkapnya

Liputan6.com, Sukabumi - Upaya relawan dalam mendistribusikan bantuan kepada korban longsor dan banjir di Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, menemui tantangan besar. Akses jalan yang terputus memaksa mereka untuk menggunakan jalur air Sungai Cimandiri dengan perahu karet.

Ketua PMI Kabupaten Sukabumi, Hondo Suwito, mengungkapkan bahwa salah satu pendorong utama upaya ini adalah kondisi seorang dokter yang rumahnya hancur akibat longsor

"Ada salah satu teman sejawat dokter yang rumahnya hancur karena dihantam longsoran dari bebatuan dari gunung banjir bandang. Jadi karena saya ada beban moril karena kebetulan saya inikan wakil ketua bidang pengabdian masyarakat sama kegiatan anggota jadi beban saya untuk melihat punya teman sejawat," ujarnya Hondo dalam keterangannya, Senin (10/3/2025). 

Akses darat menuju lokasi terdampak bencana terputus akibat longsor dan jembatan yang rusak. Desa Cibuntu jadi salah satu desa terisolir di Kecamatan Simpenan, adapun kendaraan roda dua maupun roda empat hanya bisa melewati jalan sekitar satu kilometer menuju lokasi ini. Selebihnya, akses jalan masih tertutup longsoran. 

Melihat kondisi tersebut, Hondo berinisiatif untuk memanfaatkan Sungai Cimandiri sebagai jalur distribusi bantuan. 

"Saya lihat ini Sungai Cimandiri kenapa enggak kita manfaatkan, akhirnya saya kepikiran ngobrol dengan teman-teman yang di IDI (Ikatan Dokter Indonesia. Karena saya pikir mau jalan darat enggak akan bisa, saya bilang tapi karena saya pikir lewat air," katanya.

Upaya ini melibatkan kerja sama lintas instansi, termasuk IDI, PMI, Basarnas, Caldera, PLTU Pelabuhan Ratu, dan Dokkes Polres Sukabumi. Sebanyak 8 perahu karet, 22 dokter, dan 18 kru dikerahkan untuk mendistribusikan sekitar 200 paket bantuan, obat-obatan, dan sembako.

 

Promosi 1

Kondisi Memprihatinkan di Lokasi Longsor dan Banjir

Tim gabungan dan Basarnas Sukabumi saat melakukan pencarian terhadap korban hilang akibat longsor dan banjir di Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi. (Liputan6.com/Fira Syahrin).
Tim gabungan dan Basarnas Sukabumi saat melakukan pencarian terhadap korban hilang akibat longsor dan banjir di Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi. (Liputan6.com/Fira Syahrin).... Selengkapnya

Hondo menggambarkan kondisi longsor Sukabumi yang sangat memprihatinkan. Banyak titik longsor yang menghambat akses, dan listrik serta pasokan gas terputus. Warga mengungsi di rumah saudara dan belum ada bantuan yang masuk sebelum tim relawan tiba.

"(Titik longsoran?) Banyak banget, kurang lebih ada sekitar 20-30 longsoran, banyak ada yang panjang sampai kita gak bisa lewat, jadi kita harus masuk ke pinggir sungai, kita juga harus masuk ke sawah karena bener-bener putus. Lampu juga gak ada sama sekali, genset gak ada, listrik mati sampai sekarang belum nyala. Terus gas, mereka butuh gas," tuturnya.

Menurutnya, dalam situasi akibat lonsor dan banjir Sukabumi ini perlunya perahu karet siaga di lokasi untuk evakuasi warga yang sakit, terutama di malam hari. Upaya relawan ini menunjukkan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap sesama di tengah bencana.

"Yang mereka takutkan ada yang sakit bingung, makanya kalau ada perahu karet manfaat banget itu, jadi semestinya ada standby perahu karet, jadi kalau ada yang sakit lewat perahu evakuasinya, jadi tengah malam pun tinggal ke Bagbagan sebelum jembatan kuning itu langsung bawa RSUD, alternatifnya di situ. Mestinya dari Pemda itu ada perahu standby di situ," tegasnya.

 

BPBD Ungkap 3 Desa Masih Terisolir

Tim gabungan dan Basarnas Sukabumi saat melakukan pencarian terhadap korban hilang akibat longsor dan banjir di Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi. (Liputan6.com/Fira Syahrin).
Tim gabungan dan Basarnas Sukabumi saat melakukan pencarian terhadap korban hilang akibat longsor dan banjir di Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi. (Liputan6.com/Fira Syahrin).... Selengkapnya

BPBD Kabupaten Sukabumi menyatakan bahwa setidaknya terdapat 3 desa yang kondisinya masih terisolir, yakni Desa Cibuntu, Mekarasih, dan Cidadap di Kecamatan Simpenan yang telah terisolasi selama 5 hari.

Untuk menuju Desa Cibuntu sendiri jika ditempuh dengan jalan kaki membutuhkan waktu sekitar 5 jam, dengan melintasi belasan longsoran dan jembatan yang putus. 

“Untuk pendistribusian logistik memang di tahun 2025 ini banjir bandang masih banyak titik-titik yang belum bisa dijangkau baik itu oleh kendaraan roda dua maupun roda empat salah satunya di daerah Simpenan ada beberapa desa, tiga desa yang belum bisa dijangkau khususnya kendaraan roda empat,” ujar Deden Sumpena selaku Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi.

Perjalan yang dibantu oleh Caldera Rafting ini memakan waktu selama satu jam mengarungi sungai Cimandiri dari titik teraman di Kecamatan Warungkiara untuk menuju Desa Cibuntu.

“Beberapa perahu tentunya dalam rangka proses percepatan makanan dan logistik bagi masyarakat terdampak yang di seberang sungai, jadi sebelah sini Kecamatan Bantargadung dan di sebelah sana Kecamatan Simpenan yang terdampak, karena ya banyak jembatan-jembatan yang terputus,” jelasnya.

Akibat banjir dan longsor yang terjadi sejak Kamis (6/3/2025) lalu ini telah mengakibatkan korban jiwa sebanyak 9 orang. Di mana 4 korban masih dalam pencarian, 3 korban berada di Kecamatan lengkong dan 1 korban di Kecamatan Simpenan. 

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya