Gunung Agung di Bali Kembali Meletus

Saat ini Gunung Agung berada pada Status Level III atau Siaga.

oleh Muhammad Ali diperbarui 19 Jan 2019, 05:52 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2019, 05:52 WIB
Sunrise Gunung Agung di Bali
Embusan asap keluar dari kawah Gunung Agung ketika matahari terbit (sunrise) yang terlihat dari Kintamani, Bali, Rabu (13/12). BNPB menegaskan bahwa kondisi Pulau Bali aman bagi wisatawan meski Gunung Agung berstatus siaga. (AP Photo/Firdia Lisnawati)

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Agung yang berada di kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali kembali erupsi. Namun begitu abu vulkanik tidak teramati dengan baik.

"Terjadi erupsi Gunung Agung, Bali pada 19 Januari 2019 pukul 02.45 Wita namun tinggi kolom abu erupsi tidak teramati karena tertutup kabut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi ± 2 menit 8 detik."

Demikian keterangan dari Pos Pengamatan Gunungapi Agung ESDM, Sabtu (19/1/2019).

Saat ini Gunung Agung berada pada Status Level III atau Siaga. Untuk itu masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pengunjung ataupun wisatawan agar tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya itu.

Area zona dalam radius 4 km dari kawah Puncak Gunung Agung. Zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual ataupun terbaru.

Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak.

"Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung," demikian imbauan dari Pos Pengamatan Gunungapi Agung ESDM.

Sebelumnya Gunung Agung juga erupsi pada pada 10 Januari 2019 pukul 19.55 Wita. Sama dengan hari ini, tinggi kolom abu Gunung Agung kala itu juga tidak teramati.

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi sekitar 4 menit 26 detik.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya