Yusril Ihza: Pembebasan Abu Bakar Baasyir Hanya Menunggu Waktu

Yusril mengaku masih melakukan konsolidasi dengan sejumlah pihak demi mencapai pembebasan bersyarat Abu Bakar Baasyir.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Feb 2019, 20:46 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2019, 20:46 WIB
20150810- Milad ke-17 Partai Bulan Bintang-Jakarta-Jokowi
Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra berpidato saat peringatan Milad ke-17 PBB dan pelantikan pengurus PBB 2015-2020, Jakarta, Senin (10/8/2015). Yusril meminta kepada seluruh kader PBB agar mempertahankan idealisme partai. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Kuasa hukum pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Jokowi - Ma'ruf Amin, Yusril Ihza Mahendra, menyatakan pembebasan narapidana Abu Bakar Baasyir tinggal menunggu waktu.

Saat ini, pihaknya masih melakukan konsolidasi dengan sejumlah pihak demi mencapai pembebasan bersarat tersebut.

"Kita tunggu momentumnya, nantilah ketika tidak ada lagi pro-kontranya,” kata Yusril dalam keterangannya, Selasa (5/2/2019).

Sebelumnya rencana pembebasan Abu Bakar Baasyir menimbulkan polemik. Presiden Jokowi kemudian meminta Yusril untuk mendatangi Abu Bakar Baasyir di Lapas Gunung Sindur, Bogor, demi mempercepat itu. 

Di sisi lain, Menkopolhukam, Jenderal TNI (Purn) Wiranto tak sependapat dengan hal itu. Ia menilai pembebasan Baasyir perlu mempertimbangkan beberapa aspek lain, seperti Pancasila, NKRI, maupun hukum.

 

Serahkan pada Pemerintah

Abu Bakar Ba'asyir Jalani Pemeriksaan Kesehatan di RSCM
Abu Bakar Ba'asyir dibantu petugas saat tiba di RSCM Kencana, Jakarta, Selasa (29/1). Abu Bakar Ba'asyir akan menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk memeriksa kesehatannya pertiga bulan. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Yusril enggan berkomentar lebih mengenai pendapat Wiranto. Ia tidak mengetahui maksud dari Wiranto. Baginya segala adminstrasi untuk membebaskan Abu Bakar Baasyir sudah rampung dan tinggal menunggu momentum yang tepat. Hal tersebut sudah ia sampaikan ke Jokowi.

"Kalau tidak disinggung Pancasila, mungkin dia sudah bebas. Semua orang tahu, siapa yang taat kepada Islam, dia taat pada Pancasila," kata Yusril. 

Meski demikian, terhadap pembebasan Baasyir, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah. Menurut dia, tugas Presiden untuk membantu melengkapi persyaratan sudah ia selesaikan.

"Mungkin nanti kita obrolin lagi dengan Presiden dan Pak Wiranto,” ucap dia menutup pembicaraan. 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya