Banjir Bandang Terjang Maros Diduga Adanya Aktivitas Penambangan Ilegal

Tak hanya rumah, berbagai barang berharga dan hewan ternak warga ikut hanyut diterjang banjir bandang.

oleh Maria Flora diperbarui 04 Mar 2019, 14:21 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2019, 14:21 WIB

Liputan6SCTV, Maros - Akibat diterjang banjir bandang, puluhan rumah rusak di Kecamatan Tompobulu, Maros, Sulawesi Selatan. Tak hanya rumah, berbagai barang berharga dan hewan ternak warga pun ikut hanyut. Warga pun pasrah melihat rumahnya porak-poranda pasca diterjang banjir.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Senin (4/3/2019), kini warga hanya bisa mengais barang-barang yang masih tersisa. Meski banyak rumah penduduk yang porak-poranda, tidak ada korban jiwa dalam kejadian nahas tersebut. 

Sebelumnya, Sabtu, 2 Maret 2019 lalu, banjir badang menerjang dua desa di Kecamatan Tompobulu. Peristiwa tersebut sempat membuat panik warga, karena banjir dengan arus deras baru kali ini terjadi di wilayah tersebut.

Menurut warga, banjir terjadi karena adanya aktivitas penambangan secara ilegal di sekitar Sungai Tompobulu, ditambah lagi dengan aksi penggundulan hutan. Warga meminta pemerintah setempat menyelidiki penambangan ilegal agar banjir bandang tidak terjadi lagi. (Galuh Garmabrata)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya