Liputan6.com, Jakarta Cegukan saat puasa bisa menjadi gangguan yang cukup mengesalkan. Biasanya, solusi paling cepat untuk meredakannya adalah dengan minum air putih. Namun, saat sedang berpuasa, minum air bukanlah pilihan, karena bisa membatalkan ibadah puasa.
Fenomena cegukan terjadi akibat kontraksi tiba-tiba pada diafragma, otot yang berperan dalam proses pernapasan. Saat kontraksi terjadi secara tidak terduga, pita suara menutup dan menghasilkan suara khas “hik” yang sering kita dengar.
Lalu, bagaimana cara mengatasi cegukan saat puasa tanpa minum air putih? Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan.
Advertisement
Penyebab Cegukan saat Puasa
Sebelum mengetahui cara mengatasinya, penting untuk memahami penyebab utama cegukan saat berpuasa. Menurut beberapa ahli kesehatan, ada beberapa faktor yang dapat memicu cegukan:
- Makan terlalu cepat saat sahur atau berbuka → Udara yang tertelan berlebihan dapat menyebabkan kontraksi diafragma.
- Mengonsumsi makanan pedas atau terlalu panas/dingin → Perubahan suhu ekstrem dapat mengiritasi saraf yang mengontrol diafragma.
- Perut kosong dalam waktu lama → Saat puasa, perut yang kosong bisa meningkatkan produksi asam lambung, yang bisa memicu cegukan.
- Stres atau perubahan emosi mendadak → Stres yang berlebihan juga bisa menyebabkan kontraksi otot diafragma tanpa disengaja.
- Kurang cairan dalam tubuh → Dehidrasi dapat mempengaruhi sistem saraf dan meningkatkan risiko cegukan.
Dengan memahami penyebabnya, kita bisa lebih waspada dan menghindari kebiasaan yang memicu cegukan saat puasa.
Advertisement
Metode Pernapasan untuk Mengatasi Cegukan
Metode pernapasan adalah salah satu cara yang cukup populer untuk mengatasi cegukan. Salah satu teknik yang bisa dicoba adalah menahan napas. Caranya, tahan napas selama 10-20 detik, lalu hembuskan perlahan. Ulangi beberapa kali hingga cegukan berhenti.
Selain itu, bernapas dalam kantong kertas juga bisa membantu. Hirup udara, lalu buang napas ke dalam kantong kertas (jangan menggunakan kantong plastik). Teknik ini dapat membantu merelaksasikan diafragma dan mengurangi cegukan.
Jika kedua metode tersebut belum berhasil, kamu bisa mencoba latihan pernapasan terukur. Tarik napas selama 5 hitungan, tahan sebentar, lalu hembuskan selama 5 hitungan. Ulangi beberapa kali. Jika masih tidak berhasil, cobalah untuk menarik napas dalam-dalam dan tahan selama 10-20 detik, lalu hembuskan perlahan.
Metode Fisik untuk Mengatasi Cegukan
Tidak hanya metode pernapasan, ada juga beberapa metode fisik yang dapat membantu meredakan cegukan. Salah satunya adalah dengan menekuk lutut dan mengarahkannya ke dada. Duduk dan peluk lutut ke dada selama 2 menit. Posisi ini menekan diafragma dan dapat membantu meredakan cegukan. Selain itu, kamu bisa mencoba menutup hidung dan menelan. Ini juga membantu merelaksasikan otot diafragma.
Selanjutnya, tutup kedua telinga dengan tangan selama 20-30 detik. Gerakan ini mengirimkan sinyal relaksasi ke diafragma. Pijat lembut area ulu hati dan telapak tangan juga bisa menjadi pilihan. Pijatan lembut di area ulu hati dapat membantu meredakan ketegangan otot, sedangkan memijat telapak tangan dengan kuat bisa memberikan efek menenangkan.
Pijat lembut bola mata dan area leher juga dapat membantu. Pijatan lembut pada bola mata dan area di sekitar arteri karotis (di sisi leher) dengan gerakan memutar selama 5-10 detik bisa menjadi solusi yang efektif. Lakukan di kedua sisi leher untuk hasil yang maksimal.
Advertisement
Metode Lain untuk Meredakan Cegukan
Selain metode di atas, ada beberapa cara lain yang bisa kamu coba. Mengatur posisi tubuh dapat membantu, seperti berdiri jika kamu sedang duduk, atau sebaliknya. Mengatur suasana hati juga penting; cobalah untuk rileks dan tenangkan pikiranmu. Stres dapat memicu cegukan, jadi meditasi bisa menjadi pilihan yang baik.
Menjulurkan lidah selama beberapa saat juga dapat membantu meredakan cegukan. Ini adalah metode yang cukup sederhana namun efektif. Namun, jika cegukan berlangsung lama atau disertai gejala lain seperti mual, muntah, atau nyeri dada, segera konsultasikan dengan dokter. Ingat, informasi ini bersifat umum dan tidak menggantikan saran medis profesional.
Kapan Cegukan saat Puasa Perlu Diwaspadai?
Cegukan umumnya hanya berlangsung beberapa menit atau maksimal beberapa jam. Namun, dalam beberapa kasus, cegukan yang berlangsung lebih dari 48 jam bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang lebih serius, seperti:
- Gangguan pencernaan → Seperti GERD atau refluks asam lambung.
- Iritasi saraf → Cedera atau peradangan pada saraf yang mengontrol diafragma.
- Efek samping obat → Beberapa jenis obat tertentu dapat memicu cegukan berkepanjangan.
- Penyakit serius → Seperti stroke, tumor otak, atau gangguan sistem saraf lainnya.
Jika cegukan berlangsung lebih dari dua hari, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Advertisement
Cara Mencegah Cegukan Saat Puasa
Lebih baik mencegah daripada mengobati. Agar cegukan tidak terjadi saat berpuasa, berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan:
- Makan perlahan saat sahur dan berbuka → Hindari menelan udara berlebihan dengan mengunyah makanan secara perlahan.
- Hindari makanan pedas dan bersoda → Minuman berkarbonasi dan makanan pedas bisa memicu kontraksi diafragma.
- Jaga hidrasi tubuh saat sahur dan berbuka → Minum cukup air putih sebelum dan sesudah berpuasa untuk mengurangi risiko dehidrasi.
- Kelola stres dengan baik → Berlatih teknik relaksasi, seperti meditasi atau pernapasan dalam, dapat membantu mencegah cegukan akibat stres.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, cegukan bisa dicegah dan puasa dapat dijalani dengan lebih nyaman.
Pertanyaan Umum
1. Apa penyebab cegukan saat puasa?
Cegukan saat puasa bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan suhu, makan terlalu cepat saat berbuka, atau stres.
2. Apakah cegukan saat puasa berbahaya?
Umumnya, cegukan tidak berbahaya. Namun, jika berlangsung lama atau disertai gejala lain, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
3. Bagaimana cara mencegah cegukan saat puasa?
Untuk mencegah cegukan, makan secara perlahan saat berbuka dan hindari makanan yang dapat memicu cegukan.
4. Kapan sebaiknya saya pergi ke dokter jika mengalami cegukan?
Jika cegukan berlangsung lebih dari 48 jam atau disertai gejala serius, segera konsultasikan dengan dokter.
Advertisement
